SUKABUMI — Sepanjang 2016 lalu, kerugian akibat bencana alam di Kota Sukabumi, Jawa Barat, cukup besar.
Terhitung dari Januari hingga Desember lalu total kerugian akibat bencana mencapai sekitar Rp 9,3 miliar. Jumlah tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari nilai kerugian bencana di sepanjang 2016. Kerugian akibat bencana kebakaran paling besar dibandingkan yang lain. Total nilai kerugian akibat bencana kebakaran yakni sebesar Rp 7.261.000.000.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, kerugian yang paling besar adalah terbakarnya sejumlah kios di Pasar Pelita Sukabumi. Peristiwa tersebut terjadi pada 13 Mei 2016 lalu. Selanjutnya kerugian bencana akibat tanah longsor sebesar Rp 858 juta. “Selain itu banjir genangan menyebabkan kerugian sebesar Rp 555 juta, angin topan atau puting beliung Rp 425,6 juta dan bencana lain-lain Rp 260 juta,” kata Zulkarnain kepada wartawan Senin, (16/01).
Di sisi lain lanjut Zulkarnain, jumlah kasus bencana pada 2016 ini melebihi tahun sebelumnya. Pada 2016 jumlah kasus bencana mencapai sebanyak 187 kasus. Sementara pada 2015 lalu hanya sebanyak 142 kasus. “Jenis bencana yang paling banyak terjadi adalah longsor sebanyak 64 kejadian,” paparnya.
Bencana lainnya yakni banjir genangan sebanyak 45 kejadian, angin topan sebanyak 35 kasus, kebakatan 20 kejadian, gempa bumi tiga kali kejadian. “Sementara, bencana lain-lain sebanyak 20 kejadian,” pungkasnya. Rol