CIKEMBAR – Sejumlah warga Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih menggunakan tungku atau hawu. Pasalnya, kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram saat ini menyulitkan warga untuk memasak kini warga pun terpaksa beralih menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi untuk memasak mejelang buka puasa maupun sahur.
Salah seorang warga Kampung Bojong, RT 04 RW 04, Sudarmo (60) menerangkan, di kampungnya gas sudah mulai sulit dicari. Meski ada, warga harus mencari ke kampung lain. “Sehingga kami beralih menggunakan tungku,” kata Sudarmo kepada www.sukabumizone.com, Rabu (7/6).
Lanjut Sudarmo, mulai terjadi kelangkaan elpiji sudah berlangsung dar H-1 memasuki bulan Ramadhan. Sampai saat ini, warga belum bisa membeli gas elpiji ukuran tiga kilogram. “Saya telah berusaha untuk mencari gas elpiji ke desa lain. Tetapi di desa lain pun berebutan, sama-sama langka. Jadi terpaksa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ya saya menggunakan hawu,” paparnya.
Kelangkaan gas tersebut, tidak hanya terjadi di Desa Bojongkembar saja. Namun, kelangkaan itu juga dialami di Desa Desa Cikujang Kec. Gunungguruh, Kecamatan Gegerbitung, Kecamatan Jampangtenmgah dan Kecamatan Nyalindung.
Salahseorang pemilik warung di Kampung Jajaway, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh mengaku, tidak mengetahui secara pasti kenapa pasokan gas elpiji menjadi langka. Padahal semula pihak pangkalan berjanji selama libura Idul Fitri pasokan gas tetap lancar. Tapi faktanya sampai saat pasokan gas masih tersendat. “Sebab itu, konsumen yang mayoritas kalangan ibu rumahtangga menjadi kebingungan,” akunya.
Ia berharap, pihak Hiswana Migas dapat segera menormalkan distribusi gas elpiji dipasaran. “Jika gas elpiji sulit diperoleh bagiamana nasib warga, ” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sukabumi Asep Jafar menerangkan, sejauh ini ia belum memperoleh keluhan langsung dari masyarakat terkait masalah kelangkaan bahan bakar tersebut. “Untuk mengetahui secara pasti apakah benar-benar ada kelangkaan gas elpiji, kami akan segera menurunkan petugas kelapanan untuk mengecek langsung pasokan gas elpiji dieceran,” singkatnya. Bambang
