“Tuntut Kesejahtraan Pekerja”
SUKABUMI — Sedikitnya 150 masa yang tergabung dalam Federasi Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian dan Perkebunan (F HUKATAN) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtra Indonesia (KSBSI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, gelar aksi demo di depan pabrik PT Semen Jawa Siam Cement Group (SCG) Kamis, (27/7).
Aksi tersebut terjadi, akibat belum adanya kesepakatan dari hasil mediasi antar F HUKATAN KSBSI dan perusahaan yang diselenggarakan di Kantor Disnakertrans pada Rabu, (26/7) kemarin. Sehingga, kini para buruh mengadakan kembali aksi tersebut untuk menuntut kesejahtraan.
BacaJuga
Ketua F-HUKATAN Kabupaten Sukabumi, Nendar Supriatna menjelaskan, tuntutan yang disampaikan yakni terkait penghapusan sistem alih daya atau outsourcing untuk menjamin kepastian status kepegawaian dan perbaikan kesejahteraan para buruh yang selama bekerja di PT SCG jauh dari kata layak dan mempertanyakan kartu Badan Penyelenggaran Jaminan Kesehatan (BPJS) dan sertifikat pelatihan yang tak kunjung diterima para buruh. “Alhamdulillah pada aksi saat ini dapat membuahkan hasil yang diharapkan. Sebab, semua tuntutan kami disepakati pihak perusahaan,” kata Nendar kepada www.sukabumizone.com Kamis, (27/7).
Secaya keseluruhan tuntutan dipenuhi lanjut Nendar, tinggal membicarakan teknis merubah perjanjian antara PT. Nawakara Perkasa Nusantara dengan pihak PT. Semen Jawa. Selain itu, terkait dengan adanya pengurangan pekerja pihaknya bersama perusahaan akan meninjau kembali untuk mengetahui pekerja yang dibutuhkan. “Pada Jumat akan dilakukan peninjauan ke lokasi. Karena jika dikurangi tugas para pekerja menjadi luas maka hal ini bisa menimbulkan resiko keamanan,” terangnya.
Di tempat yang sama, Direktur PT. SCG DNY Adhisthia mengulas, seluruh tuntutan sudah diakomodasi perusahaan. Tetapi, ada beberapa hal yang tidak bisa disepakati karena perusahaan harus selektif. “Sementara, untuk masalah BPJS pihak perusahaan siap mengganti rugi pada parapekerja,” singkatnya. Bambang
