SUKABUMI — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan pengoperasian bandara di Sukabumi pada 2020 mendatang. Saat ini proses pembangunannya masih dalam tahapan penetapan lahan lokasi bandara yang diharapkan dekat dengan Kota Sukabumi.
“Pembebasan tanah untuk lapangan terbang 2018, dilanjutkan pembangunan 2019, serta selesai 2020,” ujar Budi kepada wartawan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (7/11).
Menurutnya, lokasi bandara arahnya antara Sukabumi sampai Palabuhanratu serta nanti dipilih mana yang paling bagus. “Terutama, untuk pertimbangan keamanan seperti bandara tidak boleh ada obstacle atau penghalang seperti gunung atau halang-halangan lainnya,” ujarnya.
Hal tersebut, penting diperhatikan agar bandara berfungsi dengan baik. “Jenis pesawat yang masuk bandara untuk sementara jenis narrow body atau pesawat berbadan sempit,” sambung Budi.
Lanjutnya, tahapan feasibility study (FS) pembangunan bandara di Sukabumi akan dilakukan bersamaan pembebasan tanah. “Melihat waktu tempuh Jakarta-Sukabumi selama enam jam, sangat layak adanya bandara di Sukabumi,” tandasnya.
Proyek pembangunan bandara ini, bisa ditawarkan kepada pihak swasta. “Namun, saat ini tanahnya harus dibebaskan terlebih dahulu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi,” terang dia.
Pasalnya, masalah pengadaan tanah seringkali menjadi kendala. “Karena itu keterlibatan pemkab dan elemen masyarakat lainnya diperlukan untuk mengatasinya,” tuturnya.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, lokasi pembangunan bandara belum ditentukan titiknya. “Sampai hari ini belum bisa meyakini lokasinya, rencananya baru survei dengan Dishub Provinsi Jabar pada pekan ini,” jelas Marwan.
Menurut dia, ada tiga opsi lokasi pembangunan bandara di Sukabumi. “Pertama, adalah area dekat dengan Kota Sukabumi yakni Cikembar dan Warungkiara,” tandasnya.
Kedua, eks Texmaco yang lokasinya berada di sebelah pegunungan namun bisa dibangun bandara dengan layanan satu arah. “Ketiga, kawasan Citarate, Surade yang sejak awal dijadikan lokasi bandara untuk penilaian geopark nasional Ciletuh-Palabuhanratu,” lanjutnya.
Menurut Marwan, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan bandara mencapai sekitar 400 hektare. “Pemkab, akan secara maksimal membantu pemerintah pusat dalam menyukseskan pembangunan bandara di Sukabumi,” pungkasnya. red