“DD Tahap Tiga 2018 Cair”
CIKEMBAR — Pemerintah Desa (Pemdes) Cimanggu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bangun Jalan Kebonwaru-Ciberem panjang 700×4 meter yang menghabiskan biaya sebesar Rp.242.220.000,- dari Dana Desa (DD) tahap tiga 2018. Informasi yang diperoleh www.sukabumizone.com menyebutkan, pembangunan dipercepat karena dikhawatirkan terkendala musim penghujan lama pembangunan ditargetkan memakan waktu selama 10 hari kalender.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cimanggu Deden Wahyudin mengatakan, proses pembangunan sampai dengan saat ini berjalan aman dan lancar tidak terkendala apapun. “Secara teknis proses pembangunan berjalan lancar sesuai terget yang telah ditentukan,”kata Deden kepada www.sukabumizone.com Rabu, (31/10).
Di tempat terpisah Kepala Desa Cimanggu Harris Pribadi menjelaskan, DD tahap tiga 2018 khusunya dibidang fisik seluruhnya dipergunakan untuk memperbaiki 700×4 meter Jalan Kebonwaru-Ciberem. “Sebenarnya panjang jalan Kebonwaru-Ciberem totalnya adalah 900 meter. Namun, karena faktor anggaran yang tidak mencukupi maka, sisa pembangunan yakni sepanjang 200 meter akan dibangun dengan menggunakan anggaran swadaya masyarakat dan perusahaan,” jelasnya.
Menurut Harris, seluruh tahapan sesuai prosedur telah ditempuh par-pembangunan. Di mana, pembangunan tersebut merupakan hasil musyawarah dari tingkat kedusunan, desa sampai tingkat kecamatan dan kabupaten pada tahun sebelumnya. “Dan jalan ini telah masuk skala prioritas pembangunan di tahun ini. Sementara untuk pembangunan yang belum dapat dilakukan di tahun ini akan dimasukan pada musrenbangdes mendatang,”imbuhnya.
Sementara itu, mengenai teransparansi anggaran lanjut Harris, pemdes juga telah menempuh langkah-langkah sesuai dengan prosedur seperti melakukan sosialisasi, memasang papan proyek, menerapkan program pemerintah pusat dengan Padat Karya Tunai (PKT), memasang prsasti dan lainnya. “Sebesar 30 persen anggaran digunakan untuk tenaga kerja dari warga setempat sesuai program PKT. Kami harap dengan diperbaikinya jalan ini dapat mendorong pertumbuhan perekonomian warga, pendidikan dan kesehatan,” cetusnya.
Sedangkan salah seorang Warga Kampung Kebonwaru Edwin Wibisana (42) mengatakan, selaku warga ia merasa terbantu dengan adanya pembangunan jalan itu. Pasalnya, sebelum dibangun dan diperbaiki jalan Kebonwaru tidak nyaman untuk dilalui. “Saat ini kami bersyukur pemerintah desa telah membangunnya kembali meskipun agak lama menunggu,”ungkapnya.
Masih salah seorang Warga Kampung Kebonwaru Aam (50) menuturkan, ia cukup senang dan berterimakasih kepada pemerintah yang telah memperbaiki jalan yang sebelumnya mulai rusak itu. “Meski rusaknya tidak begitu parah.Namun, pemerintah tetap memperbaikinya sehingga kenyamanan dan keamanan kami selaku warga tetap terjaga. Kami harap pemeritah desa ke depan lebih meningkatkan pembangunan diberbagai bidang bukan hanya pembangunan jalan saja,”pungkasnya. (Ginanjar)
“DD Tahap Tiga 2018 Cair”
CIKEMBAR — Pemerintah Desa (Pemdes) Cimanggu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bangun Jalan Kebonwaru-Ciberem panjang 700×4 meter yang menghabiskan biaya sebesar Rp.242.220.000,- dari Dana Desa (DD) tahap tiga 2018. Informasi yang diperoleh www.sukabumizone.com menyebutkan, pembangunan dipercepat karena dikhawatirkan terkendala musim penghujan lama pembangunan ditargetkan memakan waktu selama 10 hari kalender.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cimanggu Deden Wahyudin mengatakan, proses pembangunan sampai dengan saat ini berjalan aman dan lancar tidak terkendala apapun. “Secara teknis proses pembangunan berjalan lancar sesuai terget yang telah ditentukan,”kata Deden kepada www.sukabumizone.com Rabu, (31/10).
Di tempat terpisah Kepala Desa Cimanggu Harris Pribadi menjelaskan, DD tahap tiga 2018 khusunya dibidang fisik seluruhnya dipergunakan untuk memperbaiki 700×4 meter Jalan Kebonwaru-Ciberem. “Sebenarnya panjang jalan Kebonwaru-Ciberem totalnya adalah 900 meter. Namun, karena faktor anggaran yang tidak mencukupi maka, sisa pembangunan yakni sepanjang 200 meter akan dibangun dengan menggunakan anggaran swadaya masyarakat dan perusahaan,” jelasnya.
Menurut Harris, seluruh tahapan sesuai prosedur telah ditempuh par-pembangunan. Di mana, pembangunan tersebut merupakan hasil musyawarah dari tingkat kedusunan, desa sampai tingkat kecamatan dan kabupaten pada tahun sebelumnya. “Dan jalan ini telah masuk skala prioritas pembangunan di tahun ini. Sementara untuk pembangunan yang belum dapat dilakukan di tahun ini akan dimasukan pada musrenbangdes mendatang,”imbuhnya.
Sementara itu, mengenai teransparansi anggaran lanjut Harris, pemdes juga telah menempuh langkah-langkah sesuai dengan prosedur seperti melakukan sosialisasi, memasang papan proyek, menerapkan program pemerintah pusat dengan Padat Karya Tunai (PKT), memasang prsasti dan lainnya. “Sebesar 30 persen anggaran digunakan untuk tenaga kerja dari warga setempat sesuai program PKT. Kami harap dengan diperbaikinya jalan ini dapat mendorong pertumbuhan perekonomian warga, pendidikan dan kesehatan,” cetusnya.
Sedangkan salah seorang Warga Kampung Kebonwaru Edwin Wibisana (42) mengatakan, selaku warga ia merasa terbantu dengan adanya pembangunan jalan itu. Pasalnya, sebelum dibangun dan diperbaiki jalan Kebonwaru tidak nyaman untuk dilalui. “Saat ini kami bersyukur pemerintah desa telah membangunnya kembali meskipun agak lama menunggu,”ungkapnya.
Masih salah seorang Warga Kampung Kebonwaru Aam (50) menuturkan, ia cukup senang dan berterimakasih kepada pemerintah yang telah memperbaiki jalan yang sebelumnya mulai rusak itu. “Meski rusaknya tidak begitu parah.Namun, pemerintah tetap memperbaikinya sehingga kenyamanan dan keamanan kami selaku warga tetap terjaga. Kami harap pemeritah desa ke depan lebih meningkatkan pembangunan diberbagai bidang bukan hanya pembangunan jalan saja,”pungkasnya. (Ginanjar)