WARUNGKIARA — Akses Jalan Rancagadong sepanjang kurang lebih tiga kilo meter di Desa Bantarkalong Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, jalan penghubung antar kedusunan, desa, kecamatan juga sebagai jalan alternatif ke Palabuhanratu tersebut rusak berat karena lama tidak tersentuh perbaikan pemerintah.
Dari pantauan www.sukabumizone.com menyebutkan, di jalan yang berstatus milik kabupaten itu ditemukan banyak kubangan dan kerikil yang berserakan di badan jalan serta sangat membahayakan bagi pengendara terutama pengendara roda dua.
“Sebagai warga kami sangat memimpikan jalan ini diperbaiki dan layak untuk kami lalui setiap hari. Tapi tidak tahu kenapa pemerintah belum juga memperbaikinya padahal sudah lama jalan ini rusak,” ungkap salah seorang Warga Kampung Gadong Lili (30) kepada www.sukabumizone.com Selasa, (09/04).
Menurutnya, jika musim kemarau jalan menjadi berdebu dan apabila musim hujan maka banyak ditemukan kubangan air. “Mudah-mudahan pemerintah secepatnya memperbaiki jalan ini. Sebab sebagai warga kami pun menginginkan jalan yang layak seperti di desa-desa yang lain,” tuturnya.
Senada dikatakan salah seorang Warga Kampung Cigadog Kokom (45). Menurutnya, rusaknya jalan tersebut telah menghambat roda perekonomian warga. “Akibat jalan rusak ini ongkos menuju kota menjadi beberapa kali lipat mahalnya. Kalau mau bepergian kami harus mengocek saku lebih dalam jadi tolong kepada pemerintah perbaiki jalan ini agar kami juga bisa merasakan kenyamanan dan keamanan seperti di desa lain,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bantarkalong Syahrial Hasan melalui Sekretaris Desa Bantarkalong Saepudin menjelaskan, Pemerintah Desa (Pemdes) telah berusaha keras dalam memperjuangkan hak warganya untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan ketika melintasi jalan tersebut.
“Namun, setiap usulan yang kami ajukan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi baik melalui Musrenbangdes maupun Musrenbang kecamatan belum juga terkabulkan. Padahal memang betul jalan ini sudah sangat lama tidak diperbaiki seingat saya ada perbaikan sekitar 2009 silam hingga saat ini tidak ada pebaikan,” jelas Sepudin.
Menurutnya, faktor penghambat perbaikan jalan salah satunya adalah kondisi Jembatan Cigadong tepatnya di Kampung Cigadog RT 04/06 yang sulit untuk lalui kendaraan berat.
“Dari informasi yang kami dengar perbaikan jalan dari pemerintah kabupaten terhambat jembatan yang juga rusak dan tidak dapat dilalui kendaraan berat. Selain itu, juga terhambat kepemilikan lahan. Namun, di 2019 ini kami telah memenuhi permintaan pemerintah kabupaten terkait pembebasan lahan jembatan telah kami lakukan,”pungkasnya. (Ginanjar)