SUKABUMI — Ratusan buruh dari berbagai perusahaan serta serikat pekerja di Kota Sukabumi Jawa Barat memperingati Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada Senin (1/5), dengan cara berbeda. Mereka memperingatinya dengan berekreasi di kawasan wisata Selabintana Kabupaten Sukabumi. Kurang lebih 200 karyawan perwakilan dari 20 perusahaan di Kota Sukabumi ikut dalam kegiatan ini.
“May Day di Sukabumi telah tujuh tahun dilakukan dengan format berbeda,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan. Konsep yang dikembangkan adalah May Day is happy. Menurut Fahmi, maksudnya May Day yaitu hari yang membahagiakan untuk semua, terutama para buruh. Sebabnya pada har ini, seluruh pemangku kepentingan bersama-sama melaksanakan kegiatan berbaur dengan buruh.
“Pemkot, memberikan apresiasi kepada serikat pekerja serta buruh yang menyelenggarakan acara tanpa aksi unjuk rasa. Selain itu para buruh berperan serta tetap membantu situasi kota aman dan kondusif,” tuturnya.
Fahmi meyakini kondisi kota tetap aman serta kondusif salah satunya karena dukungan warga. Perayaaan May Day setiap tahun diharapkan semakin mengikatkan persaudaraan antara semua elemen, baik pemda, pekerja, serikat pekerja, serta pengusaha.
“Dalam kurun waktu dua tahun terakhir terjadi perubahan dalam rangka peningkatan kesejahteraan buruh di Sukabumi. Pemkot berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan dengan adanya peningkatan upah minimum kota (UMK),” ujarnya.
Sebelumnya penetapan UMK melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/kep 1220-yanbangsos/2018 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Jawa Barat tahun 2019. Dalam keputusan tersebut besaran UMK Sukabumi 2019 mencapai sebesar Rp 2.331.752,50
“Besaran UMK 2019 itu mengalami peningkatan dibandingkan 2018 lalu sebesar 8.03 persen. Besaran UMK 2019 mencapai sebesar Rp 2.331.752 sementara besaran UMK Kota Sukabumi 2018 mencapai sebesar Rp 2.158.000,” ucapnya.
Di sisi lain para pekerja asal Sukabumi tidak kalah dibandingkan yang lain bahkan diberikan penghargaan dari Provinsi Jawa Barat. Di mana salah satu pekerja wanita di sebuah pasar modern ditetapkan sebagai pekerja terbaik tingkat Jabar.
“Prestasi itu karena dukungan, partisipasi serta kolaborasi dan kebersamaan antara semua elemen. May day is happy day dan menjadi momen lahirnya ide-ide kreatif serta melahirkan prestasi inovatif,”pungkasnya. (red)