CIKEMBAR — Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Cikembar Desa Cibatu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Maman Suparman, dinobatkan sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) berprestasi peringkat tiga Kabupaten Sukabumi. Ajang peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tersebut diselengarakan demi kemajuan dunia pendidikan.
“Ini merupakan salah satu kegiatan yang ditawarkan serta diagendakan dari tingkat kecamatan sampai tingkat nasional untuk menempa kemampuan dari guru hingga kepala sekolah di seluruh Indonesia,” kata Maman kepada saat disambangi www.sukabumizone.com Jumat, (03/05).
Menurut Maman, untuk menempuh proses tersebut tentunya tidak dapat diraih dengan mudah. Berbagai seleksi dilakukan kepada guru dan kepala sekolah dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten. “Dan Alhamdulillah dari 47 peserta kepala sekolah perwakilan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi saya sendiri yang menjadi kepala sekolah berprestasi peringkat tiga kabupaten,” ujarnya.
Ia memaparkan, pada waktu berlangsungnya lomba di sesi pertama ia terpilih masuk enam besar dan dilanjutkan ke sesi selanjutnya. Ia menempuh beberapa tahapan penilaian seperti, penilaian kompetensi manajerial, kewirausahaan, dan kepropesionalan.
“Di tahap ini, ada penilaian wawancara, persentasi, membuat karya tulis ilmiah yang didalamnya memaprkan keberhasilan dalam mengajar dan mengelola sekolah.
Dan akhirnya saya bersyukur bisa masuk sebagai peringkat ke tiga kabupaten dan untuk gurunya di kecamatan ini masuk peringkat tiga harapan,” tuturnya.
Lanjut Maman, keberhasilan yang diperoleh merupakan hasil kerja kerasnya dalam mempersiapkan diri salah satunya dengan banyak membaca juklak dan juknis kinerja kepala sekolah. “Jadi kepala sekolah yang mengikuti kompetensi ini tidak bisa asal-asalan harus menguasai ilmu kepala sekolah yang tentu sudah biasa diterapkan sehari-hari disekolahnya. Kalau sudah terbiasa maka 50 persen seluruh soal yang diberikan pada kegiatan ini akan terjawab,” lanjutnya.
Ia berharap, dengan adanya perlombaan tersebut ada banyak manfaat yang dapat diraiah kepala sekolah berprestasi. Diantaranya, menjadi skala prioritas dari setiap bantuan yang diberikan, mendukung jejang karir. Sebab dengan peningkatan kompetensi ini guru atau kepala sekolah berprestasi benar-benar telah teruji dengan baik.
“Selain itu, saya meminta kepada pengawas pembina di tingkat kecamatan untuk melakukan seleksi awal dari tingkat kecamatan yang dilakukan sekurang-kurangnya enam bulan sebelum naik ke tingkat kabupaten. Jadi pengalaman saya apabila waktunya terlalu mepet maka persiapan kurang dari persyaratan yang nantinya diberikan,” pungkas pria ramah yang juga sebagai peringkat tiga guru berperstasi 2014 dan 2015 tingkat kabupaten. (Ginanjar)