Sukabumi – Tersangka RH (25) telah ditetapkan sebagai pelaku tunggal pembunuhan Amelia Ulfah Sopandi (22), mahasiswi D3 IPB yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Pria yang berprofesi sebagai sopir tersebut diketahui sempat mengomentari berita soal pembunuhan Amelia di sebuah media cetak.
Usai melakukan aksinya RH diketahui tetap bekerja seperti biasa, selain sebagai sopir angkutan umum jurusan Bogor – Cianjur, ia juga kerap membawa mobil Pick Up angkutan gas tiga kilogram.
Sebelum tertangkap, RH sempat membaca salah satu media cetak di agen tempat ia biasa mengambil tabung gas. Ketika itu ia mengomentari berita soal pembunuhan Amelia.
“Saat itu dia baca koran serta sempat ngobrol tentang kejadian pembunuhan tersebut, dia berkata sadis ini pembunuhan, sepertinya diperkosa juga kemudian mayatnya dibuang,” ungkap seorang pegawai Agen LPG di Cianjur DS (34), Sabtu (3/8/2019).
Saat itu, RH disebut DS tidak menampakkan gelagat mencurigakan. Tidak ada satupun temannya mencurigai pria ini sebagai pelaku pembunuhan itu.
Selain mengomentari aksi pembunuhan yang menurutnya sadis, RH juga mengutarakan kemungkinan Amel dibunuh sopir angkutan umum.
“Dari raut wajah terlihat santai, seperti dia bukan pelakunya. Namun, memang tampak sedikit resah, dari posisi duduknya ketika di warung yang berpindah-pindah. Memang berbincang akan tetapi seperti memikirkan hal lain,” tuturnya.
Sejumlah pegawai agen tabung gas tidak ada yang mengenal baik latar belakang RH, ia bukan karyawan agen tabung gas ataupun pegawai pengantaran barang resmi di bawah agen. Meski begitu ia dikenal mudah bergaul jadi memiliki banyak kenalan.
“Dia kanvaser di salah satu pangkalan yang ambil DO-nya di agen sini. Namun dia bukan sopir sini, statusnya bukan pekerja di agen. Kalau urusan lainnya saya tidak tahu, rumahnya tidak tahu. Sebab memang bukan pegawai agen sini, jadi sebagai ngobrol serta bercanda sebentar saat ngambil elpiji untuk di distribusikan dari pangkalannya,” katanya.
Hingga saat ini polisi belum membuka motif di balik aksi pembunuhan tersebut, untuk luka-luka Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo menyebut sesuai dengan hasil visum pada jasad Amelia.
“Luka korban sesuai dengan visum yang dilakukan dokter forensik,” ujar Susatyo. (dtk)