SIMPENAN — Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabupaten Sukabumi memperingati hari ulang tahun ke-55, di Halaman Balai Desa Loji Kecamatan Simpenan Minggu, (14/11/ 2021). Acara digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan serta dihadiri Camat Simpenan, Kapolsek, Muspika dan Muspida.
Dari informasi yang diterima www.sukabumizone.com menyebutkan, acara juga dihadiri berbagai Ormas diantaranya, Pemuda Pancasila, Gasak, LMP, Bapera, KNPI serta tokoh, sebagai bentuk sinegitas antar lembaga dan masyarakat.
Ketua Rayon AMS Kecamatan Simpenan Rahman mengatakan, anggota AMS harus memiliki peranan penting dalam menjaga kondusivitas khususnya di Kabupaten Sukabumi sehingga, pembangunan bisa terlaksana dengan baik.
“Tidak ada pembangunan tanpa kondusivitas. AMS salah satunya menjaga dasar-dasar pembangunan yakni, menjaga kondusivitas sosial politik, melalui peran-peran berbasis kewilayahan, menjalin persatuan dan kebersamaan antar ormas,” kata Rahman yang akrab disapa Godeg kepada www.sukabumizone.com Senin, (15/11).
Menurutnya, kondusifitas menjadi kata kunci yang sangat penting bagi pemerintah dalam melakukan pembangunan. Pasalnya, pembangunan tidak akan pernah terlaksana dengan baik jika terjadi gejolak di tengah-tengah masyarakat.
” Kalau berselisih, maka tidak akan mungkin pembangunan bisa dilaksanakan. Oleh karena itu kondusivitas sangat mahal. AMS selama ini berperan dalam menjaga kodusivitas,” ujarnya.
Sementara Bendahara AMS Rayon Simpenan Dede Zulkifli menjelaskan, setelah memasuki usia 54 tahun ia berharap AMS beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang tengah terjadi saat ini yakni pandemi Covid-19.
Sebab, organisasi yang baik adalah yang mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru mulai dari kegiatan, operasional, substansi, dan lain-lain.
” Semangat AMS 55 tahun lalu adalah ketangguhan. Dibuktikan dengan semangat mau berubah, dan semoga terus melahirkan kaderisasi, dan anggota yang taat hukum dan berferan aktif dalam pembangunan. Dengan kata lain, AMS harus lebih bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tandasnya.
Ia menuturkan, anggota AMS memutuskan untuk kembali mengolah desa dengan mendirikan pelatihan pertanian, peternakan, dan perikanan. ” Saat ini, AMS fokus melakukan pelatihan di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Ginda Ginanjar)