Lanjut Fahmi, peran pentingnya penyelenggara pemilu ketika dapat bekerja dengan baik, maka dapat melahirkan proses demokrasi yang akuntable, diakui keberadaannya dan kebenarannya. “Betapa pentingnya penyelenggara pemilu, urgensi pemilu dan pilkada dalam konteks pengawalan,” imbuhnya.
Menurut Fahmi, pemilu dilaksanakan sebagai bentuk hak konstitusional warga. Harapannya PPS mengarahkan warga ayo memilih dan jadi duta di wilayah. Harapannya tiga orang anggota PPS edukasi masyarakat karena mereka memiliki hak konstitusional.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kota Sukabumi Sri Utami menuturkan, ada 408 orang mengikuti rekrutmen PPS. Mulai dari menjalani verifikasi, tes tertulis berbasis komputer dan tes wawancara. Di mana akhirnya terpilih 99 orang sesuai jumlah kelurahan 33 dan setiap kelurahan 3 orang.
“PPS menjadi pelaksana pemilu di tingkat kelurahan atau desa, sehingga PPS jadi ujung tombak pelaksanaan pemilu yang melakukan kebijakan KPU di tingkat desa/ kelurahan,” pungkasnya.
Reporter : M. Irsandi
Redaktur : Surya Adam