
Sejumlah anak saat belajar di Rumah Tahfidz Alquran di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Seorang penjual es pisang ijo di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, kini berhasil membangun Rumah Tahfidz Alquran. Hal itu, menjadi peluang bagi anak yang hendak menjadi penghafal Alquran.
“Alhamdulillah sejak lima tahun lalu saya berhasil membangun Rumah Tahfidz Alquran ini, dengan bermodalkan tekad, semangat dan doa akhirnya harapan saya bisa terwujud,” ungkap Pendiri Rumah Tahfidz Alquran, Fajar kepada sukabumizone.com, Sabtu (3/6).
Fajar membeberkan, demi mewujudkan impiannya untuk mendirikan Rumah Tahfidz Alquran, rela berjualan es pisang ijo selama bertahun-tahun. Bahkan, sempat menjadi tukang cuci disalah satu pondok pesantren. “Waktu itu, saya tidak punya uang sama sekali untuk membeli lahan. Tetapi, saya terus berusaha untuk bisa mewujudkan impian,” bebernya.
Fajar mengaku, bersyukur atas terkabulnya doa untuk mendapatkan tempat dan membangun rumah tahfidz tersebut. “Akhirnya sekitar 2018 lalu, pemilik tanah rela memberikannya untuk membangun rumah tahfidz ini. Tentunya saya sangat bersyukur sudah bisa membangun rumah tahfidz ini,” timpalnya.
Menurut Fajar, bagi anak yang hendak belajar menghapal Alquran hanya cukup membayar seikhlasnya. Saat ini, sudah puluhan anak yang ikut belajar menghalap Alquran. “Bagi saya, ini tugas mulia yang Allah SWT amanahkan. Kini sudah ada 90 santri dan santriwati yang belajar. Saya melihat anak-anak ngaji tanpa beban, tanpa memikirkan biaya. Bagi saya itu sudah sangat bersyukur sekali,” imbuhnya.
Ia menambahkan, meski Rumah Tahfidz sudah berdiri namun masih banyak fasilitas yang dibutuhkan para santri dan santriwati. “Karena itu, saya berharap ada donatur yang sukarela membantu melengkapi fasilitas,” tutupnya.
Reporter : Juliansyah
Redaktur : Surya Adam

Sejumlah anak saat belajar di Rumah Tahfidz Alquran di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Seorang penjual es pisang ijo di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, kini berhasil membangun Rumah Tahfidz Alquran. Hal itu, menjadi peluang bagi anak yang hendak menjadi penghafal Alquran.
“Alhamdulillah sejak lima tahun lalu saya berhasil membangun Rumah Tahfidz Alquran ini, dengan bermodalkan tekad, semangat dan doa akhirnya harapan saya bisa terwujud,” ungkap Pendiri Rumah Tahfidz Alquran, Fajar kepada sukabumizone.com, Sabtu (3/6).
Fajar membeberkan, demi mewujudkan impiannya untuk mendirikan Rumah Tahfidz Alquran, rela berjualan es pisang ijo selama bertahun-tahun. Bahkan, sempat menjadi tukang cuci disalah satu pondok pesantren. “Waktu itu, saya tidak punya uang sama sekali untuk membeli lahan. Tetapi, saya terus berusaha untuk bisa mewujudkan impian,” bebernya.
Fajar mengaku, bersyukur atas terkabulnya doa untuk mendapatkan tempat dan membangun rumah tahfidz tersebut. “Akhirnya sekitar 2018 lalu, pemilik tanah rela memberikannya untuk membangun rumah tahfidz ini. Tentunya saya sangat bersyukur sudah bisa membangun rumah tahfidz ini,” timpalnya.
Menurut Fajar, bagi anak yang hendak belajar menghapal Alquran hanya cukup membayar seikhlasnya. Saat ini, sudah puluhan anak yang ikut belajar menghalap Alquran. “Bagi saya, ini tugas mulia yang Allah SWT amanahkan. Kini sudah ada 90 santri dan santriwati yang belajar. Saya melihat anak-anak ngaji tanpa beban, tanpa memikirkan biaya. Bagi saya itu sudah sangat bersyukur sekali,” imbuhnya.
Ia menambahkan, meski Rumah Tahfidz sudah berdiri namun masih banyak fasilitas yang dibutuhkan para santri dan santriwati. “Karena itu, saya berharap ada donatur yang sukarela membantu melengkapi fasilitas,” tutupnya.
Reporter : Juliansyah
Redaktur : Surya Adam