SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH, alami peningkatan dalam pelayanan di dua bulan terkahir. Hal ini disampaikan Direktur RSUD R Syamsudin SH, dr. Donny Sulivan ketika diwawancara sukabumizone.com, Jum’at (09/06/2023).
“Secara garis besar pelayanan kita masih ikut Rencana Strategis Renstra 2018 – 2023 belum ada perubahan yang signifikan. Namun, secara volume di dua bulan kebelakang alami peningkatan,” jelasnya, Jum’at (09/06).
Sejauh ini kata Donny, pihaknya sudah berupaya memudahkan masyarakat dalam pelayanan seperti, adanya Fasilitas High Care Unit (HCU) yang merupakan unit rawat inap bagi pasien agar lebih efisien.
“Sehingga pasien tidak bertumpuk di satu gedung saja namun terdapat ruangan khusus. Sehingga, pasien dapat merasa aman dan tentunya nyaman,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Donny menuturkan, di Rumah Sakit Bunut juga telah diterapkan sistem kepatuhan kepada para dokter untuk selalu mengisi daftar rekam medis.
“Dengan ini tandanya rekam medis yang muncul dari pasien bisa dilaporkan ataupun ditagihkan pada bulan yang sedang berjalan, dan di sini kita bisa mengetahui peningkatan ataupun penurunan jumlah pasien,” ujarnya.
Selain itu, di RSUD R Syamsudin juga terdapat beberapa pelayanan baru yakni, Klinik Fertilitas, ada layanan Obgyn, Klinik tumbuh kembang, dan akan membuka pelayanan klinik sore.
“Jadi ini bisa menambah peningkatan pasien. Tak hanya itu yang ingin kita tingkatkan kembali yakni pelayanan Radiologi, Laboratorium, ESWL, dan juga Hemodialisa (HD), yang dimana rumah sakit ini merupakan yang terlengkap, canggih, juga HD nya terbanyak. Dengan begitu kita bisa memberikan yang terbaik,” jelasnya.
Sementara itu lanjut Donny mengungkapkan, dalam mempertahan konsistensi pencapaian ataupun meningkatkan sistem pelayanan sejauh ini pihaknya melakukan pelayanan terbaik dengan maksimal.
“Salah satu upaya yang kita lakukan adalah menjaga hubungan baik antara rumah sakit perujuk dan juga klinik perujuk. Jadi baik puskesmas, ataupun rumah sakit daerah yang di bawah RSUD Bunut ini tetap terjaga secara personal dan persuasif sehingga mempermudah menjadi rujukan,” bebernya.
Hal tersebut juga menjawab image buruk ataupun Trust issue yang berkembang di masyarakat. Dimana banyak yang berasumsi bahwa untuk datang ke Bunut ini susah. Hal ini perlahan menghilang dengan meningkatnya pelayanan yang dilakukan.
“Dengan begitu, harapanya kita bisa lebih baik lagi dalam kualitas ataupun kuantitas demi memberikan pelayanan terbaik. Sebagaimana visi misi rumah sakit yang mana tak lupa juga mengedepankan nilai – nilai religius,” pungkasnya.
Reporter : M Irsandi
Redaktur : Surya Adam