Pemilik percaya terhadap pelaku lantaran mereka merupakan teman baik, untuk TKP pencurian sendiri terjadi di wilayah Bogor.
“Katanya alasan mau ganti GPS, paling lama satu jam. Sampai akhirnya diserahkan unit itu. Selang lebih dari satu jam ditunggu enggak ada kabar, pemilik lapor ke Polsek di Bogor,” kata Dede.
Tiga hari kemudian, lanjut dia, posisi keberadaan mobil terlacak pemilik melalui GPS kunci remote. Posisinya berada di Palabuhanratu, upaya pengejaran pun langsung dilakukan. Namun tercium pelaku lalu kabur hingga terjadi kejar-kejaran.
“Selang tiga hari ada kabar, kan di kunci remotnya itu ada GPS akhirnya dilacak ada di Palabuhanratu, dicek lokasi sama yang mobil putih (pemilik mobil), ada juga yang di motor 5 sampai 6 orang dikejar. Dari Palabuhanratu, masuk ke Sukasirna kan ada jalan baru di aspal, depannya mulus, tapi ke bawahnya kan buntu pelakunya terjebak,” ungkap Dede.
Sementara itu, Kapolsek Cibadak, AKP Aah Hermawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian berusaha mengamankan pelaku dari amukan warga. Hal itu dilakukan secara spontan karena posisi petugas patroli dekat dengan lokasi kejadian.