SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Kegiatan rutinitas tambal sulam yang dilakukan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pelayanan II Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, menuai sorotan. Tidak terkecuali, sejumlah warga Kampung Tegalpadul, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Warga menilai, proses pengerjaan perbaikan jalan dilakukan secara asal-asalan. Terbukti baru saja diperbaiki, kondisi jalan sudah kembali rusak. “Pemeliharaan jalan ini dinilai asal asalan karena terlihat tidak sebagus pemeliharaan pada sebelumnya,” ungkap salah seorang warga Kampung Tegalpadul, Asep Priana (31) kepada wartawan, Sabtu (24/6).
Bukan hanya itu, Asep juga mempertanyakan anggaran yang dikucurkan untuk pemeliharaan jalan tersebut. “Jelas kami mempertanyakan soal anggaran itu. Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat. Karena pemeliharaan ini hanya dilakulan dibeberpa lobang saja,” celotehnya.
Asep menyayangkan, pekerjaan rutin yang dilakukan tersebut tidak dilaksanakan secara maksimal. “Karena Jalan Cemerlang ini tidak seperti diperbaiki, namun hanya dilakukan tambal sulam yang dirasa asal tambal saja,” cetusnya.
Sebab itu, warga bakal melayangkan surat somasi kapada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat karena pekerjaannya tidak memenuhi setandar kontruksi. “Kami akan melayangkan surat secepatnya, bila perlu kami turun aksi,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, KSPPJJ 1 Wilayah Pelayanan II Bina Marga Provinsi Jabar Asep Juhara mengungkapkan, sejauh ini sudah melakukan kegiatan rutinitas yakni pemeliharaan dan perbaikan jalan seperti tambal sulam di ruas Jalan Cemerlang. “Ya betul, kegiatan tambal sulam ini merupakan pekerjaan rutin. terakhir kami kerjakan pada 9 Juni 2023 lalu,” ungkapnya.
Asep Juhara menjelaskan, terkait pengerjaan itu dilakukan dibeberapa titik yakni mulai dari Jalan Lingkar Selatan, Jalan Cemerlang dan juga akhir Jalan Nasional. “Ini merupakan program yang dilakukan terus menerus. Ketika ada lubang, ada yang rusak maka akan dilakukan perbaikan dan ditambal,” ucapnya.
Asep mengaku, sejauh ini Bina Marga sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Alhasil, jalan tersebut sudah kembali rusak. “Sejauh ini saya sudah cek jalan dikawasan tersebut bukan bolong tapi itu aspalnya memang sudah kropos dan gosong,” akunya.
Ketika disinggung terkait tidak adanya profesionalitas dari petugas dan kualitas aspal yang jelek, Asep membantah karena Bina Marga sudah melakukan pemeliharaan dengan maksimal dan kini sudah diserahkan ke petugas AMP. “Itu bisa saja karena petugas AMP yang tidak teliti, maka dari itu kami juga akan lakukan peneguran tat kala kualitas aspal dan pengerjaan yang kurang baik,” timpalnya.
Tak hanya itu, Asep Juhara menyebutkan Bina Marga sendiri akan melakukan perbaikan kembali dan meminta kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat. “Ya tentu kami akan lakukan perbaikan kembali, kalau memang jalanya sudah rusak. Kami meminta kerjasamanya kepada masyarakat, untuk senantia membantu mengurangi kerusakan dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga kalau hujan kan suka mampet akhirnya air meluap kejalan,” tukasnya.
Reporter: M Irsandi
Redaktur: Surya Adam