
Senada dengan Popon, Ketua FSB KIKES KSBSI Sukabumi Raya, Nendar Supriyatna mengungkapkan rasa kekecewaannya. Menurutnya, hampir setiap tahun di momen kenaikan upah buruh harus turun ke jalan.
“Kami buruh harus dipaksa dengan cara turun ke jalan untuk mendapatkan kehidupan yang layak, sementara UUD 1945 telah mengatur bahwa kami berhak atas kehidupan dan penghasilan yang layak,” ujar Nendar.
Akan tetapi, sambung Nendar, makin ke sini kebijakannya semakin tidak berpihak akan nasib kaum buruh. Hari ini adalah aksi pengawalan agenda rapat dewan pengupahan dan bisa jadi masih ada agenda aksi lanjutan yang jauh lebih besar jika hasil pertemuan hari ini jauh dari harapan.
“Hal wajar jika buruh meminta bisa hidup dengan layak, karena segala bentuk harga kebutuhan hidupnya sudah naik tanpa mampu dikontrol oleh pemerintah,” pungkasnya.
Reporter : Reiza Apwildan
Redaktur : Ruslan AG





