JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Ratusan warga Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, turun ke jalan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes warga terkait kondisi jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki, Selasa (5/3/2024).
Ratusan warga tersebut berasal dari tiga desa. Yakni, Desa Cijulang, Desa Panumbangan, dan Desa Bojongtipar. Selain orasi, masyarakat juga menanam pohon pisang, padi, ikan dan yang lainnya.
Koordinator aksi, Wildan mengatakan, kondisi jalan rusak atau tidak layak itu ada sekitar 7 Kilometer (Km), dan kondisi tersebut sudah 11 Tahun belum ada perbaikan.
“Ya, kami bersama warga masyarakat melakukan aksi demo turun ke jalan. Kurang lebih ada sekitar 600 orang yang ikut aksi,” kata Wildan kepada sukabumizone.com, Selasa (5/3).
Wildan mengaku, awalnya hanya diam dan tidak mau menanggapi kondisi jalan ini. Hanya saja ada beberapa warga yang mengeluh dengan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan tersebut.
“Terutama pengendara motor anak sekolah banyak yang jatuh akibat jalan rusak. Lalu kami menyurati pihak Forkopimcam Jampangtengah, sampai ke Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Binamarga Kabupaten Sukabumi itu dari jauh hari, tapi belum ada tanggapannya,” bebernya.
Karena tidak ada respon dari pihak terkait, sambung Wildan, akhirnya dilakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terkait kondisi jalan rusak ini.
“Tuntutan kami dengan warga direalisasi hanya sepanjang 1000 Meter akan di perbaiki. Tapi, warga menolak dengan alasan jika hanya anggaran Rp 900 Juta untuk 1000 meter, yang 6 Km lagi kapan kan itu ruas Bojonglopang-Cimerang yang rusak sekitar 7 Km,” bebernya.
“Pihak terkait menjawab dan berjanji bakal memperbaiki secara bertahap tapi warga tetap menolak, dan kami pastikan warga akan melakukan aksi lebih besar lagi sampai ke Pendopo jika tuntutan tidak direalisasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Binamarga Kabupaten Sukabumi, Judi Sukandar menuturkan, menyambut baik atas tuntukan warga masyarakat Jampangtengah terkait perbaikan jalan, “Warga merasakan kondisi jalan rusak ini sudah lama. Tapi kan pihak kami setiap tahun ada pemeliharan,” ucapnya.
“Tadi kita sudah sampaikan kepada semua warga bahwa ada realisasi pekerjaan pengaspalan sepanjang 1000 Meter dengan total anggaran Rp 900 juta, akan tetapi rasanya warga tidak respon, mungkin kami pun akan berembuk kembali karena kita keterbatasan anggaran dan bukan hanya Kecamatan Jampangtengah saja yang perlu penanganan jalan yang baik masih ada kecamatan lain,” jelasnya.
Walau begitu, lanjut Judi, tetap akan merespon tuntutan warga sepanjang 7 Km ruas jalan Bojonglopang sampai Cimerang yang belum direalisasikan.
“Kami akan dorong sampai provinsi bahkan bila perlu sampai pusat, atas tuntutan masyarakat Jampangtengah, tapi kami berharap warga jampangtengah menerima perbaikan jalan secara bertahap,” pungkasnya.
Reporter: Hapid
Redaktur: Ruslan AG