CIKEMBAR, sukabumizone.com || Pejabat (PJ) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Kampung Cihonje, RT 001 /002, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).
Kedatangan orang nomor satu di Jabar tersebut, didampingi oleh Kapolda jabar Irjen Pol Ahkmad Wiyagus, Kasdam III/Slw, Brigjen TNI Aminuddin, Danrem 061/SK, Brigjen TNI Aminuddin, Kasiops Kasrem 061/SK, Kolonel Inf Ageng Wahyu Romadhon.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Dir Binmas Polda Jabar, Kombes Pol Gunarso. Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Yudhi Hariyanto, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra. Danyonif 310/KK, Letkol Inf Andrik Fahrizal. Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, dan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukabumi, BNPB, BPBD, Kemensos, Dinsos, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikembar, serta semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Ya, hari ini kita baru meninjau di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, dan tadi juga kami rapat koordinasi di dalam membahas, yang pertama fokus pada evakuasi warga dan kedua adalah fokus juga pada transport atau penghubung baik terputus oleh longsor atau pergerakan tanah dibeberapa jalan yang putus. Itu fokusnya,” kata PJ Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, kepada awak media, Kamis (5/12).
Ketika ditanya soal distribusi logistik ke daerah yang terisolir, Bey menjelaskan, bisa melalui jalur udara, dan itu sudah dilakukan di posko utama di Palabuhanratu.
“Jadi, kami belajar dari pengalaman harus ada posko utama agar semua bantuan terkoordinasi di Palabuhanratu, dan tadi pesan deputi BNPB agar semuanya terkontrol dengan baik. Yang pertama, tentunya kami harus menyelamatkan warga ketempat pengungsi,” jelasnya.
Pihaknya juga bakal meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) apakah lokasi ini memang sudah tidak layak untuk dihuni.
“Kalaupun sudah tidak layak dan harus direlokasi. Relokasi ada beberapa alternatif disini bisa ataupun kami akan berusaha ke pihak PTP untuk relokasi,” pungkasnya.
Redaktur : Ruslan AG