• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Jumat, September 19, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Warga Resah, Tiga Pohon Mahoni Mati di Tepi Jalan Pangleseran–Cibatu Terancam Tumbang

redaktur by redaktur
19 September 2025
in HEADLINE
0
Fotret tiga pohon mahoni yang mati di ruas jalan Kabupaten Pangleseran – Cibatu yang mengancam keselamatan para pengguna jalan | foto : Ist

CIKEMBAR, sukabumizone.com ||
Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi, muncul persoalan yang berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan. Tepatnya di ruas Jalan Kabupaten Pangleseran–Cibatu, Kampung Tanjakan Lengka RT 04/04, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, berdiri tiga pohon mahoni besar yang telah mati dan lapuk.

Pohon-pohon tersebut berada persis di tepi jalan utama yang kerap dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi batang yang rapuh dan mengering membuat keberadaannya bak “bom waktu” yang bisa tumbang kapan saja, terutama saat hujan deras disertai angin kencang.

Tokoh masyarakat setempat, Hedi, mengungkapkan kekhawatiran warga terhadap kondisi tersebut.
“Memang belum ada korban, tapi warga dan pengguna jalan sangat khawatir. Apalagi kalau turun hujan besar atau angin kencang, pohon itu bisa tumbang kapan saja,” ujarnya kepada, sukabumizone.com, saat ditemui di lokasi, Jum’at (19/9/2025).

BacaJuga

Sopir Angkot Ditemukan Meninggal di Dalam Kendaraan, Warga Cibatu Geger

Sopir Angkot Ditemukan Meninggal di Dalam Kendaraan, Warga Cibatu Geger

19 September 2025
Sembilan Desa di Sukabumi Dipimpin Penjabat Sementara, DPMD Masih Tunggu Regulasi PAW

Sembilan Desa di Sukabumi Dipimpin Penjabat Sementara, DPMD Masih Tunggu Regulasi PAW

19 September 2025
Gedung SDN 1 Bojongjengkol Ambruk, Aktivitas Belajar Sementara Diliburkan

Gedung SDN 1 Bojongjengkol Ambruk, Aktivitas Belajar Sementara Diliburkan

19 September 2025
Insentif Posyandu Minim, Leni Liawati Sebut Penambahan Terganjal Regulasi

Insentif Posyandu Minim, Leni Liawati Sebut Penambahan Terganjal Regulasi

17 September 2025

Hedi menyebutkan, warga sudah beberapa kali melaporkan kondisi ini kepada pihak terkait. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari pemerintah.
“Jangan sampai menunggu ada korban dulu baru bertindak. Kami minta ini segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Gina (37), sopir angkutan umum jurusan Pangleseran–Ciembe. Ia mengapresiasi pembangunan jalan Kabupaten Pangleseran – Cibatu oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi, namun menyoroti keberadaan pohon-pohon besar di sepanjang ruas jalan tersebut, khususnya yang telah mati.

“Di kampung Tanjakan Lengka itu ada tiga pohon mahoni besar yang sudah mati dan lapuk. Kami para sopir juga khawatir, karena sewaktu-waktu bisa tumbang dan mencelakai pengguna jalan,” ujarnya.

Warga berharap, di tengah masifnya pembangunan infrastruktur, faktor keselamatan juga mendapat perhatian serius. Penebangan pohon mati dan lapuk dinilai sebagai langkah preventif yang mendesak guna mencegah potensi jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materiil.

Reporter: Ginanjar

Redaktur: Ruslan AG

Previous Post

Sopir Angkot Ditemukan Meninggal di Dalam Kendaraan, Warga Cibatu Geger

Please login to join discussion

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
https://sukabumizone.com/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Video-2025-07-05-at-14.07.01.mp4
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi