NYALINDUNG, sukabumizone.com || Dalam semangat memperkuat nilai-nilai keislaman serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Nyalindung bersama sejumlah lembaga keagamaan dan unsur pemerintah desa kembali menggelar Kajian Rutin Bulanan atau yang dikenal dengan sebutan Pengajian Rutin Saba Desa Mubarokah.
Kegiatan yang kini memasuki pelaksanaan ketiga ini dilaksanakan pada Minggu (28/09/2025) di Masjid Jami Darul Haj, Kampung Pasirsalam, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Program ini merupakan bentuk sinergi Forkopimcam Nyalindung bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Kelompok Tani Ternak (KTT), Majelis Taklim Muslimah (MTM), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Ikatan Qori-Qoriah dan Hafidz-Hafidzah (IQOMAH), Kantor Urusan Agama (KUA), Unit Pengumpul Zakat (UPZ), serta pemerintah desa se-Kecamatan Nyalindung. Selain itu, sejumlah organisasi keagamaan lainnya turut serta dalam mendukung dan menyukseskan kegiatan ini.
Camat Nyalindung, Antono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama dalam mewujudkan masyarakat yang religius, harmonis, dan berakhlakul karimah.
“Ini adalah pengajian ketiga yang kita laksanakan sebagai bagian dari gerakan menuju Sukabumi Mubarokah. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah syiar Islam yang langsung menyentuh masyarakat desa. Insya Allah, setiap bulan akan digelar bergilir ke seluruh desa di wilayah Kecamatan Nyalindung,” ujar Antono.
Rangkaian kegiatan dalam pengajian ini meliputi Khotmil Qur’an, ceramah agama (tausiah), serta Bahtsul Masail—yaitu forum diskusi keagamaan yang membahas berbagai persoalan fikih aktual yang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini menghadirkan para tokoh agama, ustaz, ulama, dan pengurus lembaga keagamaan dari berbagai organisasi yang ada di kecamatan.
Antusiasme masyarakat tampak tinggi. Jamaah yang hadir berasal dari berbagai unsur, mulai dari aparat desa, tokoh masyarakat, pemuda, hingga ibu-ibu majelis taklim. Mereka menyambut kegiatan ini dengan penuh semangat, karena dinilai mampu menjadi sarana pembinaan moral dan spiritual masyarakat di tengah arus modernisasi.
Program Saba Desa Mubarokah juga diapresiasi karena dianggap berhasil menghidupkan kembali semangat keagamaan di pedesaan, yang kadang luput dari perhatian. Selain sebagai sarana dakwah, kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat persatuan umat Islam lintas organisasi di wilayah Kecamatan Nyalindung.
Dengan semangat kolaboratif dan nilai-nilai Islam yang terus dikokohkan, diharapkan Kecamatan Nyalindung dapat menjadi model pembangunan masyarakat religius yang harmonis dan sejahtera—sebagai bagian dari visi besar mewujudkan Sukabumi Mubarokah, bukan hanya sebagai slogan, melainkan sebagai kenyataan hidup yang dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Reporter: Dede Mardi
Redaktur: Ruslan AG