SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Pemerintah Kabupaten Sukabumi, menggelar acara Budaya Rakyat 2025 di Alun-Alun Palabuhanratu sebagai bentuk pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi. Dengan mengusung tema “Merajut Harmoni, Melestarikan Tradisi, Menuju Kabupaten Sukabumi yang Mubarokah,” kegiatan ini menjadi perwujudan nyata bahwa di tengah arus modernisasi, kearifan lokal tetap menjadi fondasi kuat dalam menjaga kebersamaan masyarakat.
Acara dibuka dengan khidmat melalui istigasah bersama, diikuti dengan pertunjukan kesenian tradisional khas Sukabumi seperti dongdang, dogdog lojor, tari jipeng, dan jaipongan. Keunikan tersaji dalam pementasan seni kontemporer hasil kolaborasi antara para kasepuhan adat dan pelajar SMK Mutiara, mencerminkan kesinambungan antara warisan budaya dan semangat generasi muda.
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi periode 2021–2025, H. Marwan Hamami, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan masyarakat selama dua periode kepemimpinannya.
“Selama kepemimpinan, saya sadar ini bukan hasil kerja pribadi, melainkan kerja sama semua pihak. Terima kasih kepada masyarakat dan DPRD yang telah bersama-sama melewati berbagai tantangan, mulai dari pandemi COVID-19 hingga masalah birokrasi,” ungkap Marwan.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa kepemimpinan yang baru akan mampu melanjutkan pembangunan daerah serta menegaskan komitmen pada nilai-nilai kearifan lokal. Tak lupa, ia menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama menjabat bersama Wakil Bupati H. Iyos Somantri.
“Saya mohon maaf atas kekurangan selama memimpin, semoga semangat pembangunan tetap berpijak pada tradisi dan kearifan lokal,” tambahnya.
Tongkat estafet kepemimpinan resmi berpindah kepada H. Asep Japar dan H. Andreas, yang akan memimpin Kabupaten Sukabumi hingga tahun 2030. Dalam sambutannya, Bupati H. Asep menyampaikan komitmen untuk meneruskan pembangunan serta merawat nilai-nilai budaya sebagai bagian dari visi Sukabumi Mubarokah.
“Visi Mubarokah bisa tercapai bila semua lapisan masyarakat bersinergi. Semoga setiap ikhtiar kita mendapat ridha Allah SWT,” ujar Asep.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersama-sama membangun Sukabumi agar menjadi daerah yang unggul, berbudaya, dan diberkahi.
“Kami mohon doa dan dukungan agar Kabupaten Sukabumi terus melangkah maju dalam keberkahan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, memberikan apresiasi atas kepemimpinan H. Marwan selama dua periode. Menurutnya, banyak warisan positif yang ditinggalkan, mulai dari pengembangan desa wisata hingga pemberdayaan UMKM.
“Pak Marwan telah meninggalkan banyak warisan baik, ini harus terus dilanjutkan,” katanya.
Acara juga diisi dengan penyerahan cenderamata dari Bupati H. Asep kepada para tokoh pembangunan, termasuk tokoh adat Kasepuhan sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mereka dalam melestarikan budaya lokal. Selain itu, dilakukan penggalangan dana untuk warga terdampak bencana, menandai semangat gotong royong yang tetap terjaga.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Forkopimda dan berbagai instansi kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi periode 2021–2025, yang dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi.
Budaya Rakyat 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan bahwa tradisi, kebersamaan, dan keberlanjutan menjadi kunci dalam membangun Sukabumi yang Mubarokah.
Reporter: Reiza Apwildan
Redaktur: Ruslan AG