
PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, membeberkan dua peran strategis mereka dalam menyukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) pada September 2025 mendatang.
Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi mengatakan. Dua tugas tersebut yakni terkait penyediaan data kebudayaan dan penyelenggaraan kesenian tradisional. Keduanya merupakan lini utama dari bagian penting penilaian UNESCO.
“Kami fokus pada dua tugas utama, yaitu pemenuhan data kebudayaan dan capaian pemajuan kebudayaan daerah di wilayah Geopark, serta penyiapan lokasi dan pertunjukan kesenian tradisional sebagai bagian dari atraksi budaya saat revalidasi,” terang Yudi, Kamis (16/04/2025).
Yudi merincikan, data kebudayaan yang dikumpulkan meliputi aspek sejarah, warisan budaya tak benda, aktivitas seni masyarakat, hingga dokumentasi kegiatan pelestarian budaya yang telah dilakukan pemerintah menyukseskan revalidasi tersebut. Menurutnya, dukungan Disbudpora terbagi dalam dua lini utama: penyediaan data kebudayaan dan penyelenggaraan kesenian tradisional yang akan ditampilkan pada saat kunjungan tim asesor UNESCO.
Untuk tugas kedua, lanjut dia. Disbudpora tengah mempersiapkan penampilan kesenian tradisional khas daerah yang menjadi bagian agenda kunjungan tim revalidasi. Seperti seni Gondang, Dogdog Lojor, dan tari tradisional dari berbagai kecamatan, kesenian-kesenian ini akan dikurasi dan dipentaskan di berbagai lokasi strategis dalam kawasan Geopark.
“Kami ingin menampilkan kekayaan budaya Sukabumi secara otentik. Ini bukan hanya pertunjukan, tapi cara kita memperkenalkan identitas lokal kepada dunia,” tegas Yudi.
Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi dengan komunitas budaya dan sanggar-sanggar seni lokal telah dijalin sejak dini. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap penampilan yang ditampilkan nantinya benar-benar mencerminkan kearifan lokal dan mampu memberi kesan mendalam bagi tim asesor UNESCO.
Komitmen Disbudpora ini menjadi bagian penting dalam kerja kolaboratif lintas sektor yang ditekankan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, dalam rapat persiapan revalidasi CPUGGp yang digelar Selasa (8/4/25) lalu.
Seperti diketahui, CPUGGp telah menjadi bagian dari jaringan UNESCO Global Geopark sejak 2018. Namun, status ini bersifat dinamis dan harus diperbarui setiap empat tahun sekali melalui proses revalidasi. Oleh karena itu, peran aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk dalam aspek kebudayaan, menjadi krusial demi menjaga status bergengsi tersebut.
“Kami siap berkontribusi maksimal. Ini bukan hanya tentang mempertahankan status geopark dunia, tapi juga tentang merayakan identitas budaya kita sendiri,” tukasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Editor : Surya Adam