SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Puluhan tahun warga Kampung Tanjakan Asem Kelurahan Sudajayahilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi Jawa Barat, kesulitan mendapatkan air bersih. Otomatis, hal ini berdampak pada kesehatan warga terjangkit penyakit kulit sebab, selama puluhan tahun mereka harus rela mandi, mencuci dan kakus (MCK) menggunakan air limbah berwarna hitam dan berbau dengan banyaknya jentik-jentik nyamuk. Karena air yang di gunakan warga bersumber dari saluran pembuangan (got) yang dihubungkan melalui bambu untuk mengalirkan air ke bak penampungan.
Salah seorang warga Kampung Sudajayahilir Kecamatan Baros Rt 03/04 Imas mengatakan, ia terpaksa menggunakan air dari saluran pembuangan yang kotor.” Karena selama ini tidak ada fasilitas air bersih berupa sumur,” kata Imas kepada wartawan www.sukabumizone.com Rabu, (07/01).
Akibat pemakaian air tersebut tutur Imas, banyak warga yang terkena penyakit. Seperti, Demam Berdarah Dengue (DBD), Diare dan gatal-gatal.” Baru-baru ini sudah sepuluh orang yang sudah terjangkit penyakit hingga di bawa ke rumah sakit,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Rahmat menjelaskan, warga sekitar sangat mendambakan pasokan air bersih selama puluhan tahun. Untuk itu, pemerintah tidak berdiam diri terhadap permasalahan air bersih.” Kami harap pemerintah dapat membangun sarana dan prasana air bersih sehingga warga disini tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih,” pungkasnya. Bambang