SUKABUMI — Angka kematian ibu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih cukup tinggi. Pasalnya, pada 2016 lalu masih ditemukan puluhan kasus ibu meninggal pada saat melahirkan. Seperti, yang dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Ela Karmila. Bahwa, pada 2016 terdapat 60 ibu meninggal pada saat melahirkan. Jumlah kematian ibu melahirkan tersebut tidak terlalu tinggi bila dilihat dari per seribu jumlah penduduk. “Mayoritas kasus kematian ibu melahirkan itu terang dia akibat pendarahan,” kata Ela kepada wartawan Senin (27/2).
Lanjut Ela, kasus kematian ibu melahirkan kebanyakan berada di kawasan utara Sukabumi. Tepatnya, di kawasan sekitar pabrik yang banyak terdapat di utara Sukabumi. Diduga, ibu hamil tersebut jarang datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengecekan kondisi kehamilannya. Pemkab berupaya menekan kasus kematian ibu pada saat melahirkan di bawah 60 orang atau 30 kasus per tahunnya. “Kami harap, tidak ada satu pun yang meninggal karena melahirkan,” tandasnya.
Sebab itu, program penyelamatan ibu dan bayi akan terus diupayakan. Apabila meninggal hal itu sudah kuasa Allah namun upaya pemerintah harus optimal. Jangan sampai kasus ibu meninggal itu dikarenakan kesalahan baik dari petugas penolong, keluarga, atau dari masyarakat yang menolak dirujuk ke fasiltas kesehatan. Pada tahun ini diupayakan tidak ada lagi ibu yang melahirkan di rumah baik oleh tenaga dukun beranak maupun petugas kesehatan. Karena upaya persalinan harus dilakukan ditempat yang terdapat fasilitas memadai seperti puskesmas poned. “Upaya ini dilakukan agar penanganan dan penyelematan ibudan bayi cepat tertangani,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menerangkan, pelibatan saka bhakti husada ini memang diakibatkan kekurangan tenaga di puskesmas serta dinas kesehatan. “Peran pramuka melalui kesakaan ini untuk memantau anak-anak yang kekurangan gizi terutama pada tahapan kehamilan,” terang Marwan.
Terutama, dengan mendorong agar ibu yang hamil agar rutin melakukan pengecekan kesehatan ke sarana kesehatan seperti posyandu. “Upaya itu akan menekan kasus kematian ibu padasaa melahirkan,” tutupnya. Rol




