SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI– Tari Jaipongan merupakan budaya seni sunda yang kini nyaris punah dibumi tempat kelahirannya parahyangan, karena tergeser oleh budaya asing, apalagi diera globalisasi saat ini, dalam acara kegiatan apapun seperti pesta perkawinan, kenaikan kelas dan kegiatan-kegiatan lainnya lebih mengutamakan menampilkan budaya barat seperti Organ tunggal, hampir disetiap pelosok perkotaan dan perkampungan sudah menjadi tradisi atau pilihan utama. Sehingga budaya sendri, sebaliknya menjadi asing,
Menyikapi situasi dan kondisi demikian, Mang Domons yang dikenal dengan sebutan Mang Emon bersama rekan dekatnya Hendra dari Kota Sukabumi, merasa tergugah sekaligus beranjak mengukir harapan baru, melalui olah pikir dan pola tindaknya membentuk sebuah sanggar Tari Jaipongan yang dikenal dengan Rancak Budaya “ Catrik Palagan “ .
“Sejak berdirinya tahun 1977, hingga sekarang Rancak Budaya Catrik Palagan asuhan Mang Emon, masih eksis membina dan mengembangkan bakat-bakat pemula dengan target sasaran membentuk penari-penari jaipongan yang profesional, maka tak salah sanggar ini selalu diminati insane-insan seni pemula di kota ini, karena pihak manajemen, tidak bertumpu pada profit oriented semata, tetapi menurut pada visinya, melestarikan budaya dan seni sunda, dalam hal ini seni tari jaipongan, menjadikannya khasanah budaya nasional, dimulai dengan pengkkaderan.
Ditegaskan Mang Emon “Sudah hampir 400 orang lebih alumni sanggar Catrik ini berhasil di didik melalui tingkatan pemula sampai akhir. Dan insya Allah pada minggu 28 Mei 2006 sanggar ini akan kembali menggelar ujian tingkat yang sekaligus sebagai ajang pasanggiri intern, Tari jaipongan antar siswa Catrik Palagan kota sukabumi yang akan diikuti kurang lebih 40 pamilon atau pesaerta dengan mengambil tempat dihalaman apel pemda kota sukabumi dengan juri-juri ahli dan profesional pada bidangnya” ujarnya
Kehadiran rancak budaya Catrik Palagan ini, semakin hari dikenal masyarakat sekaligus banyak diminati kalangan siswa SD, SLTP dan putra asuhan Mang Emon ini, sering mendapat undangan kehormatan untuk mengisi pada puncak acara peringatan Hari-hari besar nasional dan pesta perkawinan.
Diakui, Tari jaipong di Kota Sukabumi berkembang cukup baik, tak kalah dengan tarian modern, hal ini tiada lain berkat keuletan pengasuhnya, dalam melakukan pembinaan, Mang Emon cukup telaten sabar dalam memapah putri asuhannya, sehingga mampu menampilkan yang terbaik bagi pelestarian budaya khas prahiyangan ini,
Menyikapi kiprah Mang Emon, baik Pemerintah maupun segenap lapisan masyarakat Kota Sukabumi, termasuk unsur pendidik menyambut harapan optimis, sekaligus memberikan dukungan penuh, atas kepedulian Mang Emon dalam pelestarian budaya bangsa ini.
SBR:Potensi Daerah