SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Besarnya kebutuhan pelangan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN ) Rayon Sukaraja Sukabumi Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri dan Sekolah anak, berdampak pada tingginya angka tunggakan per 31 Agustus 2012.
Berdasarkan data yang terangkum, pelanggan menunggak hingga 50 persen dari bulan sebelumnya. Sedangkan, jumlah total pelanggan sampai Agustus 2012 sekitar 50 ribu. “Per 31 Agustus 2012, saldo rekening listrik mencapai Rp 348.328.720,- dari 5.079 lembar tagihan. Sedangkan target tunggakan yang diberikan sampai akhir Desember 2012 sebesar Rp 90 juta,”kata Supervisor Administrasi PT PLN Rayon Sukaraja Wiwin Darwati kepada wartawan www.sukabumizone.com Kamis, (6/9).
Hal tersebut tentunya menguras perhatian PLN dan memaksa PLN mengambil sikap untuk melakukan perubahan luar dan dalam untuk perusahaan. “Sebab, meningkatnya angka tunggakan ini bukan hanya dipengaruhi faktor kebutuhan pelanggan untuk hari raya dan sekolah anak, namun disinyalir kurang optimalnya kinerja pihak ketiga atau pendor juga menjadi penyebab tingginya tunggakan,”tandasnya.
Karena itu, PLN telah mengambil sikap dengan mengganti pendor tersebut dengan pendor baru yang dianggap memiliki etos kerja yang lebih tinggi. “Kami bekerjasama dengan pendor baru akan menggempur tunggakan secara langsung door to door ke rumah-rumah pelanggan yang masih memiliki tungakan. Dan kami yakin tunggakan akan dapat ditekan pada bulan berikutnya,”ujar ibu berjilbab itu.
Disinggung mengenai tingginya angka gangguan?Ia menjawab, mayoritas gangguan yang terjadi masih didominasi oleh para penghobi layang-layang. “Selain arku layang-layang, nilon yang sudah diganti dengan kawat juga menjadi penyebab terjadinya arus pendek,”tuturnya.
Sebab itu, ia mengimbau para penghobi layang-layang agar tidak bermain didekat jaringan. “Selain dapat mengganggu kepentingan umum, juga dapat membahayakan diri sendiri,”imbaunya.
Ia pun berharap, pelanggan dapat membayar rekening listrik sebelum tanggal 20 per bulannya. “Apabila pelanggan dapat menepati kewajibannya untuk membayar rekening listrik tepat waktu, kami tidak sampai hati melakukan pemutusan sementara,”pungkasnya. Sep