TERWUJUDNYA SISWA YANG MANDIRI, CERDAS, BERKEAHLIAN, CINTA LINGKUNGAN, SERTA BERAKHLAK MULIA.
1. MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN
2. MEWUJUDKAN SEKOLAH SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN
3. MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG ASRI DAN DAMAI
4. MEWUJUDKAN KEBIASAAN BERAKHLAK MULIA
TUJUAN
1. SISWA DAPAT HIDUP MANDIRI , CERDAS, DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN
2. SISWA DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI MASING-MASING
3. SISWA DAPAT MELAKSANAKAN KEGIATAN PEDULI LINGKUNGAN
4. SISWA DAPAT MELAKSANAKAN KEGIATAN BERAKHLAK MULIA
Sekolah yang dibangun diatas tanah seluas 2650 m2 , bediri di tahun 1975. Memiliki 6 rombongan belajar (rombel) dan 7 lokal kelas dua diantaranya berukuran kecil sehingga dipergunakan ruang kantor dan ruang kepala sekolah. Kesimpulannya, kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar hanya 5 lokal dan diisi oleh 104 siswa, menurut informasi ditahun ini sekolah tesebut akan mendapat bantuan pembangunan untuk satu lokal. Selain itu, SD ini juga memiliki 6 Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk kepala sekolah dan 2 guru honorer, angka tersebut tidak akan bertahan lama karena satu orang guru PNS nya akan pensiun. Seluruh staf pengajar yang ada dinilai cukup handal karena dibekali ilmu yang memadai sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Selain itu, sesuai dengan tuntutan di era globalisasi saat ini guru di sekolah itu juga diharuskan untuk memiliki pola pikir dan pola tindak terutama dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang. Disamping itu, perubahan pola pikir dan pola tindak dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, setiap guru disekolah tersebut dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses dan sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007. Bahkan baru-baru ini guru di seluruh Indonesia menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi guru. PLPG merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan kompetensi baik itu kompetensi professional, kompetensi pedagogic, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian.
Otomatis tidak diragukan lagi sekolah ini bisa menciptakan siwa yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu contoh adalah dari sisi prestasinya, SDN Lewiliang bias mengantongi banyak penghargaan dari berbagai perlobaan. Misalnya saja, sebagai juara I lomba lukis tingkat kecamatan, juara II siswa berprestasi tingkat kecamatan.
Sekolah itu dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang berkualitas, professional dan selalu optimis dalam menjalankan system roda pendidikan di sekolah tersebut. Ijang, S.Pd, telah mampu memberikan dorongan kepada seluruh tenaga pendidik di sekolah tersebut. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin apabila orang mau berusaha. Apalagi didukung oleh sarana prasarana yang memadai. “Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak optimis. Antusias masyarakat di sini cukup bagus, pola gotongroyongnyapun masih dijunjung salah satu contoh kami berencana akan gotong royong membangun WC dengan masyarakat. Karena itulah kami siap untuk bersaing, ” ujar Ijang kepada WWW.Sukabumi Zone.Com
Ketika ditanya mengenai kendala yang menjadi salah satu penghambat system yang dijalankan? Ia menjawab, kendala yang kerap terjadi adalah mutasi guru. “Jadi apabila ada guru yang dimutasi atau pensiun pemerintah tidak secepatnya mengganti. Itu jelas menggangu konsentrasi yang sudah terbentuk rapi,”keluhnya.
Ia berharap, agar tenaga pendidik atau guru tetap konsentrasi terhadap murid tidak memikirkan administrasi, keuangan dan lain-lain. Maka, pemerintah harus bisa mengangkat TU dan penjaga sekolah. “Jadi guru vokusnya ke mengajar dan TU dapat mengurus andminstrasi dan lain sebagainya. Baru kualitas dan prestasi yakin akan meningkat bukan hanya di sekolah ini,”harapnya.Sep
TERWUJUDNYA SISWA YANG MANDIRI, CERDAS, BERKEAHLIAN, CINTA LINGKUNGAN, SERTA BERAKHLAK MULIA.
1. MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN
2. MEWUJUDKAN SEKOLAH SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN
3. MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG ASRI DAN DAMAI
4. MEWUJUDKAN KEBIASAAN BERAKHLAK MULIA
TUJUAN
1. SISWA DAPAT HIDUP MANDIRI , CERDAS, DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN
2. SISWA DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI MASING-MASING
3. SISWA DAPAT MELAKSANAKAN KEGIATAN PEDULI LINGKUNGAN
4. SISWA DAPAT MELAKSANAKAN KEGIATAN BERAKHLAK MULIA
Sekolah yang dibangun diatas tanah seluas 2650 m2 , bediri di tahun 1975. Memiliki 6 rombongan belajar (rombel) dan 7 lokal kelas dua diantaranya berukuran kecil sehingga dipergunakan ruang kantor dan ruang kepala sekolah. Kesimpulannya, kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar hanya 5 lokal dan diisi oleh 104 siswa, menurut informasi ditahun ini sekolah tesebut akan mendapat bantuan pembangunan untuk satu lokal. Selain itu, SD ini juga memiliki 6 Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk kepala sekolah dan 2 guru honorer, angka tersebut tidak akan bertahan lama karena satu orang guru PNS nya akan pensiun. Seluruh staf pengajar yang ada dinilai cukup handal karena dibekali ilmu yang memadai sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Selain itu, sesuai dengan tuntutan di era globalisasi saat ini guru di sekolah itu juga diharuskan untuk memiliki pola pikir dan pola tindak terutama dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang. Disamping itu, perubahan pola pikir dan pola tindak dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, setiap guru disekolah tersebut dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses dan sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007. Bahkan baru-baru ini guru di seluruh Indonesia menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi guru. PLPG merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan kompetensi baik itu kompetensi professional, kompetensi pedagogic, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian.
Otomatis tidak diragukan lagi sekolah ini bisa menciptakan siwa yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu contoh adalah dari sisi prestasinya, SDN Lewiliang bias mengantongi banyak penghargaan dari berbagai perlobaan. Misalnya saja, sebagai juara I lomba lukis tingkat kecamatan, juara II siswa berprestasi tingkat kecamatan.
Sekolah itu dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang berkualitas, professional dan selalu optimis dalam menjalankan system roda pendidikan di sekolah tersebut. Ijang, S.Pd, telah mampu memberikan dorongan kepada seluruh tenaga pendidik di sekolah tersebut. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin apabila orang mau berusaha. Apalagi didukung oleh sarana prasarana yang memadai. “Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak optimis. Antusias masyarakat di sini cukup bagus, pola gotongroyongnyapun masih dijunjung salah satu contoh kami berencana akan gotong royong membangun WC dengan masyarakat. Karena itulah kami siap untuk bersaing, ” ujar Ijang kepada WWW.Sukabumi Zone.Com
Ketika ditanya mengenai kendala yang menjadi salah satu penghambat system yang dijalankan? Ia menjawab, kendala yang kerap terjadi adalah mutasi guru. “Jadi apabila ada guru yang dimutasi atau pensiun pemerintah tidak secepatnya mengganti. Itu jelas menggangu konsentrasi yang sudah terbentuk rapi,”keluhnya.
Ia berharap, agar tenaga pendidik atau guru tetap konsentrasi terhadap murid tidak memikirkan administrasi, keuangan dan lain-lain. Maka, pemerintah harus bisa mengangkat TU dan penjaga sekolah. “Jadi guru vokusnya ke mengajar dan TU dapat mengurus andminstrasi dan lain sebagainya. Baru kualitas dan prestasi yakin akan meningkat bukan hanya di sekolah ini,”harapnya.Sep