Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Pangantolan Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, terus berupaya memwujudkan anak didik yang memiliki kecerdasan, pengetahuan, keperibadian yang didasari akhlak mulia. Hal tersebut tidak terlepas dari Visi dan Misi sekolah tersebut yang juga menjadi tolak ukur dari sebuah keberhasilan yang diraihnya:
A. Visi SDN Pangantolan “Siswa memilliki kecerdasan, pengetahuan, keperibadian akhlak mulia serta bisa hidup mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut ”
B. Misi
1. Melatih kecerdasan siswa
2. Membimbing supaya hidup mandiri
3. Mendorong mutu belajar dan memperdalam ilmu
4. Membina untuk memiliki budi pekerti yang luhur dan berakhlak mulia
5. Memberi pengetahuan dasar bagi siswa agar dapat melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi
SDN Pangantolan dibangun diatas tanah seluas 1900 m2 , bediri di tahun 1979. Kini memiliki jumlah siswa sebanyak 224 siswa, juga memiliki 9 lokal kelas satu diantaranya dipergunakan kantor. Sekolah tersebut kekurangan 3 guru bidang yakni guru Seni, PAI, dan Olah raga sementara jumlah guru yang ada hanya 6 Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) 3 Guru Honor.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari seorang pemimpin atau kepala sekolah yang selalu komitmen membangun tim kerja yang epektif serta mengembangkan budaya mutu. Kepala SDN Pangantolan mempunyai rencana dan bercita-cita menjadikan SD ini sebagai SD yang paling unggul dalam berbagai bidang di Kecamatan Cikembar khususnya, bahkan sampai tingkat Kab/Provinsi. ”Kegiatan unggulan di SD ini adalah dibidang seni dan berhasil menjadi juara diberbagai perlombaan. Dan pada tahun ini kami berharap prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan,” ujar Kepala SDN Pangantolan Bedrina S. Pd kepada WWW.SUKABUMIZONE.COM.
Menurutnya, keberhasilan tersebut akan dapat diraih apabila dapat bekerja sesuai dengan tupoksi yang ditentukan. ”Tugas pun akan terselesaikan dengan baik sesuai visi dan misi. Apalagi didukung peranserta masyarakat yang baik, sehingga kami yakin sekolah ini mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain,” tuturnya.
TIGA LOKAL KELAS RUSAK BERAT
Permen No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana bahwa kapasitas maksimal ruang kelas adalah 28 peserta didik. Sebab SD ini sekarang tidak memiliki prasarana sebagai –berikut :
1. Ruang kelas (28 Peserta didik/Ruang kelas)
2. Ruang perpustakaan
3. Laboratorium IPA
4. Ruang pimpinan
5. Tempat beribadah
6. Ruang UKS
7. Jamban
8. Gudang
9. Ruang sirkulasi
10. Tempat bermain/orahraga
Apabila dicermati dari sisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan program yang digulirkan, sekolah itu memiliki kualitas yang memadai. Namun, pada kenyataanya SD ini belum memiliki indikator minimal prasaranan sebagaimana dimaksud diatas. Jumlah kelas yang dimiliki belum menunjang sebab hanya memiliki 6 lokal yang dipergunakan kegiatan belajar mengajar. Dalam satu kelasnya diisi oleh 45 siswa yang jelas tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). “ Jumlah lokal sekolah ini seluruhnya ada 9 lokal, tiga diantaranya rusak berat gentingnya bocor, serta kayu penyangganya lapuh bahkan ada sebagian kayu penyangganya patah. Tapi karena keterbatasan ruangan sehingga dari tinga lokal tadi, satu lokal masih dipergunakan meskipun kami selalu dihantui rasa cemas. Apalagi pada saat cuaca ekstrim,”tandasnya.
Walaupun belum ada tanggapan yang pasti dari pemerintah. Ia akan berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk terus mendongkrak keberhasilan pendidikan di sekolah yang dipimpinya tersebut. “ Saya yakin dengan kebersamaan maka tujuan kami dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi yang selalu kami pegang teguh,”imbuhnya. Sep
Informasi Terbaru: Kenaikan Kelas dan Pelepasan Kelas 6 SDN Pangantolan
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangantolan di Kampung Pangantolan Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, meriahkan kenaikan kelas dengan berbagai pentas kreasi siswa. Acara yang berlangsung Sabtu, (23/6) dihalaman SDN Pangantolan dihadiri beberapa tamu undangan diantaranya, Camat Kecamatan Cikembar, Pihak Desa Parakanlima, Tokmas, Kepala UPTD Pendidikan, dan lain sebagainya. Bahkan, pihak sekolah beserta tim komite dan masyarakat menampilkan seni sundah calung dan gending pada malam harinya.
Kepala SDN Pangantolan Ati Mulyati mengatakan, kenaikan kelas merupakan acara yang cukup berfaedah untuk mengikat tali silaturahmi dengan masyarakat. “Selain itu, kami juga berharap dengan adanya acara seperti ini siswa lebih terdorong untuk lebih maju dan berkembang,”kata Ati Mulyati kepada www.sukabumizone.com. Sep
Informasi Terbaru Senin, (17/06/2013).: Kenaikan Kelas dan Pelepasan Kelas 6 SDN Pangantolan
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Kenaikan kelas atau yang akrab dikenal samenan, masih menjadi tradisi di dunia pendidikan setiap akhir tahun ajaran di Kabupaten Sukabumi. Namun, seiring peraturan pemerintah tentang sekolah gratis kegiatan ini pun tidak begitu menjadi prioritas. Di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi misalnya, ada beberapa sekolah yang mengadakan samenan ada pula yang tidak. SDN Pangantolan Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, samenan disekolah ini dimeriahkan dengan berbagai kreasi anak seperti beberapa kesenian khas Jawa Barat yang langsung dimainkan para siswa seperti, kabaret, tarian khas sunda dan tarian modern, perpisahan, Qosidah, pidato, baja sajak, dongeng, dan lain sebagainya. Bahkan, bagi siswa yang berprestasi baik tingkat kecamatan, Kabupaten dan Provinsi langsung mendapat sambutan sekaligus menerima hadiah dari sekolah.
Kepala Sekolah SDN Pangantolan Ati Mulyati S.Pd menjelaskan, segala persiapan hingga pelaksanaan pentas kesenian pada kenaikan kelas tersebut diserahkan sepenuhnya kepada orang tua murid yang dikomandoi komite sekolah. “Acara ini selalu dilaksanakan sebagai tradisi akhir tahun yang senantiasa dinantikan para siswa, guru-guru, bahkan orang tua dan masyarakat sekitar, karena sudah tentu pada acara puncak samenan setiap siswa akan mendapatkan hadiah dan menampilkan prestasinya dihadapan para guru dan orang tuanya,”jelas Ati.
Ia berharap, dengan digelarnya acara tersebut masyarakat bisa mendukung dunia pendidikan.” Sebab pendidikan wajib belajar sembilan tahun untuk generasi bangsa sebagai landasan utama dalam hidup dalam bermasyarakat perlu diketahui dan ditanamkan,”pungkasnya. Dendi/Bambang
Informasi terkini tentang kenaikan kelas di SDN Pangantolan Tahun Ajaran 2013/2014
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Ratusan warga Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, berbondong-bondong padati halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangantolan Senin, (23/06). Pasalnya, sekolah yang berada cukup jauh dari jalan raya tersebut tengah mengadakan budaya tahunan yang kerap disebut samenan tahun ajaran 2013/2014.
Acara yang menjadi tradisi akhir tahun itu, diisi dengan berbagai kegiatan kreasi siswa. Diantaranya, upacara adat khas sunda, tari modern, tarian tradisional, kombinasi dari keduanya, Qosidah, Pidato, Kabaret, Jaipong, Puisi dan masih banyak lagi kreasi siswa yang ditampilkan sehingga membuat suasana tampak meriah.
Kegiatan tersebut dihadiri beberapa tamu undangan, diantaranya UPTD Kecamatan Cikembar, aparatur desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, komite sekolah, orang tua siswa dan lainnya.
Kepala SDN Pangantolan Ijang S. Pd mengatakan, kegiatan yang berlangsung khidmat ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang harmonis antar orang tua siswa melalui tim komite dengan pihak sekolah sebagai pesta untuk memeriahkan kelulusan pada ujian tahun ini.” Alhamdullilah tingkat kelulusan siswa kelas enam di SDN Pangantolan mencapai angka seratus persen dari jumlah siswa sebanyak 40 orang serta melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi. Sementara untuk kelas satu hingga kelas lima ada 162 orang telah dinyatakan naik kelas semua dengan nilai di atas standar KKM,” kata Ijang kepada wartawan www.sukabumizone.com ketika ditemui di sela-sela acara samenan Senin, (23/06).
Lebih lanjut Ijang menjelaskan, pihaknya berbangga hati. Pasalnya, siswa yang tengah dibinanya selama ini telah berhasil menyandang prestasi baik akademik maupun non akademik. Sehingga sebagai kepala sekolah, ia berinisiatif memberikan reward sebagai rangsangan dalam meningkatkan prestasi siswa bahkan pada guru pembinanya.” Semoga hal ini bisa memicu minat belajar siswa sehingga tetap berprestasi dalam mengharumkan nama baik sekolah,” ujarnya.
Menurut Ijang, samenan juga sebagai ajang silaturahmi pihaknya dengan semua element khususnya antar pihak sekolah, orang tua siswa dan komite sekolah.” Melalui kenaikan kelas dan perpisahan siswa kelas enam maka, kami bangkitkan semangat belajar dan silaturahmi dengan semua lapisan masyarakat menuju SDN Pangantolan lebih berprestasi,” tandasnya.
Ia berharap dukungan dan peran serta masyarakat terus terjalin baik. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan meningkat.” Program yang digulirkan pihak sekolah pun dapat berjalan sebagai mana target yang telah ditentukan,” pungkasnya. Dendi