SUKABUMI–Badan Search and Rescue Daerah Kabupaten Sukabumi masih disiagakan di lokasi banjir bandang di Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan karena hujan deras.
“Kami masih siaga di lokasi banjir bandang Dermaga I PPNP, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, khawatir terjadi banjir bandang susulan mengingat hujan deras yang turun sejak sore,” kata Ketua Basarda Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada wartawan, di Sukabumi, Rabu (11/4).
Menurutnya, potensi terjadinya banjir bandang cukup tinggi jika hujan deras terus mengguyur wilayah Palabuhanratu.
Dari pantauan pihaknya, banjir ini disebabkan oleh air yang mengalir dari Gunung Sumbing ke Sungai Dermaga.
“Maka dari itu, kami mengimbau kepada pedagang di pasar kaget untuk waspada dengan potensi banjir bandang susulan,” tambahnya.
Banjir yang terjadi pada Senin (10/4) malam itu merusak 35 stand pedagang pasar kaget dan kerugiannya mencapai miliaran rupiah.
Alat berat dan TNI diturunkan untuk membersihkan lumpur yang masih menggenangi lokasi pasar kaget dan membersihkan puing-puing gerai yang rusak tersapu banjir tersebut.
“Kami merugi sangat besar tidak ada yang bisa diselamatkan, saya memiliki 14 stand, kerugian dari setiap ‘stand’ mencapai Rp300 juta, jika ditotalkan seluruhnya pedagang yang dagangannya terbawa hanyut mencapai miliaran rupiah,” kata Yeni Indriani salah satu pedagang yang menjadi korban banjir bandang.
sumber: MI