SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI–Ratusan warga Pangleseran, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merusak proyek pembangunan pasar semi modern yang didirikan di Lapangan Pangleseran, Jumat (8/7).
Perusakan terjadi karena sengketa lahan tersebut antara pemerintah dengan warga belum terselesaikan dengan tuntas. Bahkan, ahli waris pemilik lahan merusak dan mengejar para pegawai proyek, namun para pekerja berhasil melarikan diri.
Polisi yang diturunkan untuk mengamankan aksi massa tidak berkutik karena jumlah warga sangat banyak dan anarkis. “Ini merupakan aksi spontan kami, warga Pangleseran dan ahli waris, karena kecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang tidak menepati janji kepada kami,” kata salah seorang ahli waris, Erna.
Menurutnya, sebelumnya warga, ahli waris, dan pemerintah daerah setempat pernah melakukan musyawarah tentang penggunaan lahan tersebut. Namun tidak terjadi kesepakatan ganti rugi atas lahan yang digunakan, oleh karena itu pemerintah berjanji tidak meneruskan proyek pembangunan sampai ada kesepakatan.
“Tetapi semua perjanjian dilanggar oleh pemerintah, sehingga wajar jika warga dan ahli waris kecewa sehingga melakukan aksi seperti ini,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan, warga membongkar mess karyawan dan membakar bahan bangunan untuk proyek tersebut. Aksi itu menyebabkan jalan arah menuju Palabuhanratu dan Sukabumi macet. Massa memberhentikan aksi setelah aparat dari Polres Sukabumi turun ke lokasi.
sumber:MICOM