SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wangunreja Kampung Wangunreja Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, terus berupaya membangun lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman. Hal tersebut tidak terlepas dari Visi serta Misi yang juga menjadi tolak ukur dari sebuah keberhasilan yang diraihnya.
VISI dan MISI
VISI
“Membangun tunas bangsa agar cerdas, berahlak mulia, berbudi pekerti luhur, dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, meraih prestasi tinggi, terlatih dan terdidik serta terampil siap menyongsong masa depan”
MISI :
Mengacu pada Visi sekolah diatas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Mencerdaskan kehidupan bangsa yang melalui pendidikan dasar, serta berbudi pekerti luhur dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
- Meningkatkan pendidikan di tingkat dasar.
- Mengsukseskan wajar dikdas 9 tahun.
Tujuan Sekolah
- Mengoprimalkan ajaran agama sesuai hasil proses pembelajaraan dan pembiasaan.
- Menjadi sekolah terpaforit dilingkungan masyarakat.
- Merai prestasi akademik dan nonakademik.
- Menjadi sekolah yang diminati dilingkungan masyarakat sekitar
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wangunreja didirikan di atas tanah seluas 1500 M2 pada 1960. Kini memiliki 223 siswa terdiri dari 109 siswa laki-laki serta 114 siswa perempunan, juga 6 lokal kelas satu diantaranya terpaksa dipergunakan kantor, seluruh lokal diisi 6 Rombongan Belajar (Rombel) padahal seharusnya 7 rombel karena kekurangan kelas. Sementara jumlah guru yang ada yakni 6 Guru terdiri yakni 5 PNS dan 1 Honorer. Seluruh tenaga pendidik yang ada dinilai cukup handal karena telah memiliki latar belakang pendidikan S1 juga dibekali ilmu yang memadai sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 14 tahun 2005.
Bahkan, sesuai dengan tuntutan di era globalisasi. Saat ini, guru di SDN Wagunreja diharuskan untuk memiliki pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) terutama dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang. Disamping itu, perubahan pola pikir dan pola tindak dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, setiap guru di sekolah tersebut dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses dan sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007. Bahkan baru-baru ini guru di seluruh Indonesia menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi guru. PLPG merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan kompetensi baik itu kompetensi professional, kompetensi pedagogic, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian. Salah satu contoh adalah dari sisi prestasinya, SDN Wagunreja telah mengantongi hampir ratusan piala penghargaan dari berbagai perlombaan tingkat kecamatan. Misalnya saja, sebagai Juara II Siswa Berprestasi tingkat kecamatan, Juara I IPA berturut-turut dari 2007 sapai 2012 tingkat kecamatan, Juara II Qasidah pada pentas PAI 2012 dan masih banyak lagi penghargaan yang telah diperolehnya. Maka tidak diragukan lagi lulusan sekolah ini dapat dipertanggungjawabkan.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari seorang pemimpin atau kepala sekolah yang selalu komitmen dan optimis membangun tim kerja yang epektif serta mengembangkan budaya mutu. Kepala SDN Wagunreja mempunyai rencana dan bercita-cita menjadikan SD ini sebagai SD yang paling unggul dalam berbagai bidang di Kecamatan Nyalindung khususnya, bahkan sampai tingkat Kab/Provinsi. ” Dengan potensi yang dimiliki maka kami yakin sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain. Apalagi didukung para guru yang sangat berpotensi,” ujar Kepala SDN Wangunreja Supandi S.Pd kepada www.sukabumizone.com.
Menurutnya, keberhasilan tersebut akan dapat diraih apabila dapat bekerja sesuai dengan tufoksi dilandasi kesabaran dan berusaha. ”Amanah pun akan terselesaikan dengan baik sesuai visi dan misi. Apalagi didukung peranserta masyarakat yang baik, ”tutur pria ramah yang baru menjabat di sekolah tersebut.
Menurutnya peranserta masyarakat terhadap dunia pendidikan di daerah tersebut tampak cukup baik. ”Namun, kami masih berupaya menjalin silaturahmi dengan masyarakat untuk mengikat hubungan lebih erat lagi. Sehingga, partisipasi masyarakat tetap harmonis,”ujarnya.
Lanjutnya, ia akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan secara maksimal. ” Tentu harapan kami agar siswa di daerah ini dapat bersaing,”tandasnya.
Permen No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana. SDN Wangunreja sekarang tidak memiliki prasarana sebagai –berikut :
- Ruang kelas (28 Peserta didik/Ruang kelas)
- Laboratorium IPA
- Ruang pimpinan
- Tempat beribadah
- Ruang UKS
- Jamban
- Gudang
- Ruang sirkulasi
- Tempat bermain/orahraga
Apabila dicermati dari sisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan program yang digulirkan, sekolah itu memiliki kualitas yang memadai. Namun, pada kenyataanya SD ini belum memiliki indikator minimal prasarana sebagaimana dimaksud. Untuk itu diharapkan pemerintah agar memperhatikan hal-hal tersebut, demi terciptanya suatu kegiatan pembelajaran yang nyaman dan aman, sehingga apa yang diharapkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dapat terwujud dengan sebaik-baiknya. Sedangkan, keunggulan SDN Wangunreja itu bisa dilihat dari keberhasilannya dalam mengikuti kegiatan lomba/kreativitas siswa.
Lanjut dia, pemerintah harus dapat mengalokasikan dana bantuan sesuai dengan kebutuhan di sekolah. “Kami terpaksa menggunakan system sip karena kekurangan dua lokal kelas. Namun, apa dikata kami tidak memiliki ruangan lagi untuk kegiatan belajar,” harapnya.
Selai itu, sekolah yang dipimpinya tetap mengacu pada peraturan bupati (Perbub) 10 pembiasaan akhlak mulia Nomor 33 Tahun 2008, dimana setiap Jum’at selalu mengadakan shalat dhuha bersama. Namun, karena masih kekurangan prasarana seperti mushola akhirnya kegiatan itu pun dilakukan di lapangan terbuka. “Kami hanya menggunakan prasarana seadanya seperti trpal dan koran bekas. Karena itu, kami harap pemerintah dalam hal ini Bupati Sukabumi bisa membantu untuk pengadaan moshola,” harapnya.
Bupati Sukabumi Sukmawijaya menanggapi, bantuan untuk sekolah yang kekurangan sarpras karena rusak atau kurang di Kabupaten Sukabumi telah menjadi agenda pemerintah. “Namun, yang jadi persoalan adalah anggaran pemerintah yang tidak sebanding dengan jumlah sekolah rusak saat ini. ” tandasnya.
Meski demikian pihaknya akan berupaya mengalokasikan bantuan semaksimal mungkin. “Sementara ini kami harap pihak sekolah dapat bersabar. Ya, pelihara dulu apa yang ada saat ini,” tandasnya. Sep/Bambang.
Info terkini :
Kumpulan Foto Resepsi Kenaikan Kelas
Kegiatan Rutinitas Warga Belajar SDN Wangunreja
Informasi Terkini SDN Wangunreja Tentang Kenaikan Kelas 2013/2014
Apresiasi Seni Siswa Meriahkan Kenaikan Kelas Di SDN Wangunreja
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– Ratusan warga Wangunreja padati halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wangunreja di Kampung Wangunreja Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Pasalnya, sekolah yang berada beberapa kilo meter dari jalan raya itu, tengah memeriahkan resepsi kenaikan kelas dan pelepasan siswa kelas enam tahun ajaran 2013/2014 Sabtu, (21/06).
Acara yang telah menjadi tradisi akhir tahun itu, di isi dengan berbagai kegiatan kreasi siswa. Diantaranya, Pidato, Pawai Karnaval dengan jarak tempuh sekitar satu kilo meter, Tarian Daerah, Permainan Alat Musik, Teknik Pramuka, Syukran dan masih banyak lagi pentas siswa yang ditampilkan sehingga membuat suasana cukup meiah.
Acara yang mendapat sambutan antusias dari ratusan warga tersebut, turut dihadiri Kepala Desa Wangunreja, Komite Sekolah, Tokoh pemuda, Tokoh Ulama, Orang Tua Siswa dan lain sebagainya.
Kepala SDN Wangunreja Supandi mengatakan, pihaknya merasa gembira. Sebab, sekolah yang tengah dipimpinnya saat ini memiliki jumlah siswa kelas enam sebanyak 38 siswa meliputi 15 siswa perempuan 23 siswa laki-laki. Sementara untuk siswa kelas satu hingga kelas lima sebanyak 187 siswa.” Alhamdullilah seluruh siswa kelas enam telah dinyatakan lulus seratus persen hingga melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi. Sementara siswa kelas satu hingga kelas lima telah di berhasil naik kelas dengan nilai yang memuaskan,” kata Supandi kepada wartawan www.sukabumizone.com ketika di jumpai di sela-sela acara berlangsung Sabtu, (21/06).
Acara kenaikan kelas untuk tahun ini tutur Supandi. Mengarah pada pembelajaran siswa agar aktif, epektif dan menyenangkan sehingga kegiatan ini dijadikan sarana pembelajaran.” Melaui kegiatan apresisi seni kita tingkatkan pendidikan karakter siswa dalam rangka menyongsong implementasi kurikulum 2013,” sahutnya.
Kegiatan yang berjalan khidmat itu, bertujuan untuk pengembangan pendidikan karakter. Untuk itu, pihak sekolah menampilkan berbagai pentas siswa. Menurutnya, selama proses kegiatan berlangusung tidak ada kendala yang dijumpai pihak sekolah.” Hal ini berkat kerja keras dan kerja sama yang harmonis antara pihak sekolah dengan orang tua siswa melalui komite sekolah. Sebelum hari H di gelar kami dengan orang tua siswa telah menggelar forum rapat keniakan kelas pada 19 April 2014 lalu,” tandasnya.
Ia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan itu, bisa memicu prestasi siswa agar terus berprestasi baik di akademik maupun non akademik.” Semoga kami dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 bisa dilaksanakan sesuai ajaran pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, masih di tempat yang sama Komite SDN Wangunreja mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pihak sekolah yang sudah menyelenggarakan tradisi akhir tahun dengan meriah.” Kami komite sekolah hanya sebagai fasilitator antar pihak sekolah dan orang tua siswa. Bila dibandingkan dengan kepemimipina sebelumnya kami rasa telah ada nilai plus untuk kepemimpinan yang saat ini. Sebab, telah banyak kemajuan dalam kualitas mutu pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap dengan terselenggarnaya kegiatan itu agar dijadikan edukasi bagi orang tua siswa.” Semoga seluruh siswa di SDN Wangunreja tetap semangat dalam meraih prestasi gemilang baik akademik maupun non akademik sehingga mampu mendongkrak membawa nama baik sekolah,” pungkasnya. Dendi