SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Sejumlah bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita Kota Sukabumi, kian anjlok, Sabtu (22/7).
Dari data yang tercatat Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, beberapa Bapokting tersebut diantaranya, cabai merah besar TW semula Rp36 ribu kini menjadi Rp35 ribu, cabai merah keriting sebelumnya Rp38 ribu menjadi Rp35 ribu, cabai rawit merah dari Rp38 ribu sebelumnya Rp40 ribu perkilogram.
Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki mengatakan, penurunan harga beberapa Bapokting tersebut lantaran saat ini sudah memasuki masa panen dan berdampak terhadap meningkatnya pasokan. “Petani cabai sudah masuk panen, menyebabkan pasokan ke kita berlimpah, dan permintaan tetap, sehingga harga terkoreksi turun,” kata Rikfi kepada wartawan, Sabtu (22/7).
Selain cabai, lanjut Rifki, komoditas lainya juga alami hal serupa. Yakni, telur dan daging ayam broiler. Dimana, harga telur saat ini di posisi Rp32 ribu dari harga sebelumnya Rp33 ribu per kg. Sedangkan untuk daging ayam, kata Rifki, di bandrol Rp38 ribu per kg, atau turun seribu rupiah dari harga sebelumnya. “Kalau daging ayam itu dalam sepekan ini harganya naik turun. Artinya, kemarin naik sekarang harganya turun,” terangnya.
Adapun, bahan pokok lainya, sambung Rifki, masih tergolong stabil. Misalnya saja, beras Ciherang Cianjur masih diangka Rp12.500 per kg, beras Ciherang Sukabumi Rp12 ribvu per kg, dan beras premium kelas I Rp11 ribu per kg. “Kemudian, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, minyak goreng curah saat ini dikisaran Rp 15 ribu – Rp16 ribu per kg,” paparnya.
Begitu juga lanjut Rifki, harga minyak goreng dalam kemasan di Pasar Modern masih sebesar Rp40.900 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp17 ribu -19 ribu, dan terigu masih diangka Rp11 ribu per kg. “Pengawasan terhadap Bapokting terus dilakukan. Untuk saat ini ketersediaan barang masih tergolong aman serta lancar, dan fluktuatif harga masih dalam batas kewajaran,” pungkasnya.
Reporter : M. Irsandi
Redaktur: Surya Adam