
PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Ujang Abdurrahman Rachmi menyoroti kondisi fasilitas umum Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Ia membevetkan. fasilitas TPI rusak mulai dari bangunan sudah tidak layak, fasilitas MCK tak berfungsi, serta lampu penerangan jalan umum (PJU) mati. Kondisi ini membuat Tempat pelelangan ikan Palangpang terlihat tak terawat dan kumuh.
Padahal, kata Ujang. TPI Palangpang berdiri di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), maka dari itu. Pusat perdagangan ikan di Ciemas ini seharusnya memiliki fasilitas yang layak.
“Lokasi TPI Ciwaru berada di kawasan Geopark Ciletuh yang menjadi ikon wisata Kabupaten Sukabumi. Seharusnya tempat ini mendapat perhatian lebih,” ujarnya, Kamis (17/04/2025).
Ia mengaku, telah berulang kali menyampaikan kepada pemerintah bahwa TPI Palangpang adalah wajah CPUGGp. Penyampaian tersebut dilakukan agar ada langkah nyata untuk memperbaiki bangunan dan fasilitas yang sudah tidak layak digunakan oleh pelaku usaha setempat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Sekdis Perikanan karena TPI Ciwaru masuk dalam program Kelompok Nelayan Modern (KOLAMO), mudah-mudahan pada 2025-2026. Pembangunan bisa segera direalisasikan,” jelasnya.
Tak hanya fasiltas, Legislator Partai Golkar yang karib disapa Batman ini juga menyinggung soal buruknya pengelolaan TPI. Menurutnya, petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) seharusnya hadir setiap hari untuk memungut pajak sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun fakta di lapangan, petugas yang ditunjuk DKP untuk mengelola TPI Palangpang malah jarang terlihat. Keadaan ini menunjukan jika pengelolaan tempat pelelangan ikan tersebut kurang optimal.
“Dinas Perikanan harus segera mengevaluasi petugas yang ditempatkan di TPI Ciwaru. Jika pengawasan berjalan baik, maka pemasukan daerah pun bisa lebih maksimal,” tegasnya.
Selain itu, alih fungsi kios yang seharusnya digunakan untuk jualan ikan malah kini berubah menjadi gudang penyimpanan. Kondisi ini terjadi akibat lemahnya pengawasan pengelola.
“Saya berharap kios-kios ini bisa difungsikan kembali sebagaimana mestinya, sehingga kegiatan pelelangan ikan bisa berjalan dengan baik.” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Ruslan AG