SUKABUMIKab–Program Listrik Masuk Desa (Lisdes) yang digencarkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi disambut antusias para calon pelanggan PT PLN. Dari data yang tercatat sekitar 21 titik seperti di Curugkembar, Desa Sumberjaya Kecamatan Tegal Buleud, Desa Neglasari Kecamatan Pabuaran, Desa Tegalega Kecamatan Lengkong, Desa Cimerang Kecamatan Purabaya, Desa Citalahab Kecamatan Jampang Tengah dan Lain sebagainya telah dialiri listrik. Sebelumnya, ketika malam mereka hanya menggunakan lentera sebagai sumber cahaya. Bahkan, tak jarang mereka nekat melakukan penarikan jaringan dari rumah tetangga yang lokasinya cukup jauh dan dapat membahayakan dirinya maupun orang lain.
Salah seorang warga Cimerang Jampag Tengah Kabupaten Sukabumi Mimin mengatakan, ia sangat berterimakasih dengan adanya program Lisdes tersebut. “Kini kami telah mersakan kemerdekaan untuk menikmati listrik seperti orang kota. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah menanggapi keluhan kami,”kata Mimin.
Di tempat terpisah SVP Pelayanan Pelanggan PT PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Cikembar Eppy menjelaskan, pihaknya telah merampungkan pemasangan strum atau listrik sekitar 80 persen di 21 titik tesebut. “Sisanya, kami masih menunggu penyelesaian administrasi pelanggan. Setelah ada permintaan kami pun langsung memasangnya, “kata Eppy saat dikonfirmasi www.sukabumizone.com
Ketika ditanya mengenai peran serta calo pada program lisdes? Ia menjawab, masih ada pihak-pihak yang bisa disebut sebagai calo. “Mereka memberikan harga untuk 450 VA mencapai Rp 6 ratus ribu sampai Rp 1 juta. Padahal, sebenarnya sesuai dengan tarif dasar listrik pemasangan untuk 450 VA sebesar Rp 369 ribu, “tandasnya.
Untuk itu, PT PLN terus merealisasikan program pemasaran edukasi pro aktif. “Pada kegiatan itu kami memberikan informasi layanan PLN, produk-produk PLN, tarif PLN dan lain sebagainya. Sehingga, pelanggan dapat mengetahui bahwa PLN telah memberikan kemudahan-kemudahan layanan,”tuturnya.
Ia mengimbau, kepada calon pelanggan yang mengharapkan pelayanan agar tidak melalui pihak-pihak yang dapat merugikan. “Pelanggan bisa langsung menghubungi Call Centre 123 atau datang ke kantor PLN terdekat,”imbaunya.Sep