SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Harapan sejumlah warga di Kampung Cikarang Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, untuk menikmati listrik masih menjadi mimpi panjang. Pasalnya, PT PLN dan pemerintah sampai saat ini tak kunjung memberikan jawaban yang dapat membuat mereka lega. Berbagai resiko terpaksa mereka ambil dengan nekad levering (nyolok listrik) padahal keberadaan KWH jaraknya ratusan meter dari rumah mereka dengan menggunakan kabel yang jauh dari standar.
Salah seorang warga Kampung Cikarang Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Ganda mengaku, telah melihat ada petugas PLN yang melakukan survey. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban yang jelas seperti apa hasilnya. “Kami masih bertanya-tanya kenapa lambat sekali kinerja mereka, “tandas Ganda.
Ia berharap, pihak PLN dapat memberikan jawaban yang jelas sehingga penderitaan warga tidak berkepanjangan. “Coba tolong diberitakan kembali kepada kami bagaimana hasilnya. Terus solusinya harus bagai mana itu kan lebih jelas,”harapnya.
Senada dikatana warga Kampung Cikarang Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Supandi yang juga sebagai Kepala Sekolah Dasar Negri (SDN) Cikarang mengatakan, tidak adanya jaringan listrik selain menghambat pertumbuhan ekonomi warga juga berdampak pada kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang diterapkan pada tunas bangsa.” Sementara ini, kami tidak dapat berbuat banyak untuk memperkenalkan Iptek kepada siswa. Dan kami tidak memungkiri pernah mendengar ada petugas PLN yang melakukan survey tapi hasilnya entah bagaimana,” ujarnya.
Ia pun berharap secepatnya PLN dan pemerintah terkait dapat mendengar dan menanggapi keluhan warga. “Ini jaman sudah merdeka. Tapi kenapa warga di kampung kami ini belum merasakannya, “harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PT. PLN Rayon Cikembar Aas Kosasih Permana melalui SPV. Administrasi Widianto menjelaskan, telah menerima laporan dari warga Cikarang serta telah melakukan servey lapangan.” Dan hasilnya telah dilaporkan kepada PT PLN Area Sukabumi. Untuk selanjutnya kami pun menunggu ketentuan dari Area,” jelas Widianto.
Apabila anggaran yang diperlukan untuk perluasan besar akan di ajukan kepada pihak pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pedapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan program listrik masuk desa (Lisdes). Untuk itu, Ia mengimbau agar warga tidak tinggal diam dan terus bertanya baik melalui pemerintah setempat atau langsung menghubungi PT PLN Area Sukabumi. ” Sebab yang menentukan adalah Area. Kami harap warga pun meminta bantuan kepada pemerintah desa, kecamatan hingga kabupaten,” Imbaunya.
Ia mengulas ada sembilan titik perluasan jaringan dari program Lisdes di tahun 2012. Diantaranya, tiga titk di Teugal Buleud, dua titik di Jampang Tengah, satu titik di Simpenan, satu titik di Cibadak, satu titik di Curugkembar dan satu titik di Pabuaran. ” Itu semua telah berhasil dialiri listrik, sementara untuk perluasan jaringan itu seluruhnya dari pemerintah. Ini hanya membuktikan bahwa sebenarnya Lisdes itu ada dan terus digencarkan pemerintah, ” pungkasnya. Sep/ Deni